Akun Twitter sejumlah selebritis, jurnalis, dan lembaga pemerintah kembali mendapatkan centang biru. Sebelumnya, Twitter telah mematok harga US$ 8 atau Rp 120 ribu (kurs Rp 15.000) per bulan untuk memperoleh centang biru.

Selain itu, berbagai organisasi media telah kehilangan lencana verifikasi emas yang dikembangkan oleh bos Twitter Elon Musk. Lencana emas Twitter dihargai sekitar US$ 1.000 per bulan.

Namun beberapa pengguna Twitter terkemuka termasuk LeBron James, William Shatner dan Stephen King juga menolak membayar untuk mempertahankan lencana verifikasi mereka. Hal ini mendorong Elon Musk campur tangan secara pribadi.

-

-

Melansir dari CNN, Senin (24/4/2023), akan ada masalah jika akun tersebut tidak mendapatkan tanda verifikasi. Elon Musk menyebut bahwa dia akan menggunakan uang pribadinya untuk memastikan profil James, Shatner, dan King terus diverifikasi.

Tetapi keputusan mengembalikan akun terverifikasi tanpa membedakan pengguna berbayar dan gratis menimbulkan masalah. Verifikasi Twitter tidak lagi menjadi indikator bahwa sebuah akun mewakili siapa yang diklaimnya, melainkan bukti bahwa pengguna telah membayar Twitter Blue.

Namun, Twitter terus bergerak maju dengan strategi verifikasi berbayarnya, dengan harapan dapat memperkuat pendapatan langganan setelah mengalami penurunan tajam dalam bisnis penjualan iklan utamanya.

Ada sejumlah kekacauan yang timbul akibat sistem verifikasi Twitter. Misalnya, setelah Twitter menghapus verifikasi akun resmi pemerintah Kota New York, akun tersebut men-tweet sesuatu.

"Ini adalah akun Twitter asli yang mewakili Pemerintah Kota New York," tulis akun tersebut.

Belakangan, akun Twitter lain dengan gambar profil yang sama dan sedikit variasi pada nama pengguna akun resmi membalas tweet itu.

"Bukan, kamu bukan (akun asli)," kata akun penipu itu. "Akun ini adalah satu-satunya akun Twitter otentik yang mewakili dan dijalankan oleh Pemerintah Kota New York," lanjutnya.

Pada Jumat pagi, verifikasi akun asli telah dipulihkan dengan tanda centang abu-abu yang menunjukkan bahwa itu adalah akun pemerintah atau organisasi multilateral.