Dikutip dari keterangan resmi WSBK, Ducati menjadi pabrikan pertama yang mencapai tonggak sejarah ini karena Bautista juga sekaligus meraih kemenangan ke-40 di WSBK.

Pebalap Spanyol itu menorehkan waktu lap tercepat di Race 2 WSBK Assen dengan 1 menit 37,607 detik, mengalahkan dua pesaing terbesarnya, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha Prometeon) dan Jonathan Rea (Kawasaki Racing) di tahap awal balapan dengan ketiganya mengambil kesempatan untuk memimpin sepanjang balapan.

Toprak bergerak untuk memimpin di Lap 3 tetapi Bautista merespons dengan cepat, sebelum Rea bergerak di Lap 5 di Tikungan 8 yang sama.

Lebih lanjut, Bautista mampu merespons segera untuk merebut kembali keunggulan dan balapan Rea berakhir pada putaran berikutnya. Sayangnya, Rea kehilangan bagian depan mesin motornya di Tikungan 9 pada Lap 6 yang membuatnya tersingkir dari balapan.

. Bautista, Rea, dan Toprak puncaki Race 1 WSBK Assen

Hal itu membuat perebutan kemenangan terjadi di antara Bautista dan Toprak, namun, sang juara bertahan itu mampu menarik celah atas pebalap Turki saat ia mengklaim kemenangan WorldSBK ke-40 dan kemenangan ke-400 Ducati di WSBK.

Toprak akhirnya finis di posisi runner-up dengan selisih waktu 3,915 detik dari Bautista. Selain itu, Toprak berada tepat di depan rekan setimnya Andrea Locatelli di posisi ketiga setelah menangkis tantangan dari Axel Bassani (Motocorsa Racing) yang akhirnya finis di posisi kelima.

Kemenangan Bautista tidak hanya memberi Ducati kemenangan WSBK ke-400 mereka, tapi itu juga merupakan balapan ke-700 mereka di podium.

Di sisi lain, Toprak kini memiliki 90 podium atas namanya sementara rekan setimnya Locatelli memiliki 10.

Sementara itu, daftar enam besar diisi oleh Dominique Aegerter (GYTR GRT Yamaha) yang terpaut 9,445 detik; Axel Bassani (Motocorsa Racing) dengan selisih 9,500 detik; dan Remy Gardner (Tim GYTR GRT Yamaha) dengan selisih 12,279 detik.

. Bautista ungkap tantangan hadapi Rea dan Toprak di Race 1 WSBK Assen
. Bautista dan Lecuona targetkan kemenangan di WSBK Assen

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2023