BMW Group yang memasarkan merek MINI dituduh rasis dalam pameran Shanghai Auto Show 2023 di China. Pabrikan Jerman itu dituding melakukan diskriminasi saat bagikan es krim gratis selama pameran berlangsung.

Dikutip dari CNN International, Jumat (21/4/2023), dalam video yang beredar luas di media sosial Weiboo. Dua pekerja stan Mini asal China memberi informasi bahwa es krim gratis sudah habis. Tapi sejurus kemudian mengeluarkan sekotak es krim dari pendingin dan menyerahkannya kepada seorang pria barat.

Rekaman itu memicu badai kemarahan di internet China, di mana banyak pengguna mengecam BMW karena tampaknya memberikan perlakuan istimewa kepada orang asing. Beberapa menyerukan boikot pembuat mobil.

-

-

Menyusul hebohnya tudingan rasis pada pameran mobil Shanghai, Mini China mengeluarkan permintaan maaf di situs microblogging China Weibo. Promosi itu dimaksudkan untuk menawarkan "momen manis" kepada para peserta.

"Karena manajemen internal kami yang ceroboh dan melalaikan tugas oleh staf kami, kami telah menimbulkan perasaan tidak menyenangkan bagi semua orang. Kami dengan tulus meminta maaf untuk itu, "kata pernyataan tersebut.

Mini China mengatakan orang Barat dalam video yang mendapatkan es krim tersebut adalah anggota stafnya. Perusahaan mengatakan sudah membagikan 300 bak es krim per hari kepada pengunjung di stan Shanghai Auto Show 2023.

"Empat atau lima orang asing yang Anda lihat di video adalah rekan kami. Mereka juga mengenakan tanda pengenal karyawan," kata pernyataan itu.

China adalah pasar terbesar BMW, setelah melampaui Amerika Serikat sekitar satu dekade lalu. Tahun lalu, BMW Group mengirimkan 792.000 kendaraan ke China, lebih besar dibandingkan pasar lain, contohnya 362.000 unit untuk Amerika Serikat dan 878.000 unit untuk Eropa.

Simak Video "Terpesona dengan Cantiknya Mobil Tua BMW yang Cuma Ada 2 di Indonesia"
[-]
(riar/dry)