Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan 2.000 jemaah bakal gelar Sholat Idul Fitri 1444 H di Halaman Balai Kota DKI Jakarta pada Sabtu (22/4/2023) pagi ini.

Pantauan Liputan6.com, hingga pukul 6.28 WIB Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga jemaah Sholat Id masih berbondong-bondong datang ke Balai Kota. Nampak para jemaah didominasi rombongan keluarga yang membawa serta anak-anak.

Sekretaris Dewan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) DKI Jakarta Amirudin mengatakan target 2.000 jemaah diprioritaskan bagi ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang tak mudik dan menetap di Ibu Kota.

"Sekitar 2000-an, sebagian dari ASN dki Jakarta untuk tingkat provinsi juga meskipun ini digelar untuk fasilitas ASN, kita terbuka untuk umum melaksanakan salat disini," kata Amirudin.

Amirudin menyampaikan pihaknya akan melakukan langkah antisipasi, apabila jemaah membludak atau melebihi kuota yang telah disediakan.

"Kita nanti kalau jemaahnya membludak sudah kita siapkan ke belakang," kata dia.

Pada Salat Id di Halaman Balai Kota DKI Jakarta hari ini bakal bertindak sebagai Imam Ustaz Deden M Ramdan dengan Khotib Sholat Id Oman Fathurahman yang juga merupakan Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

Sebelumnya, Pemprov DKI berencana melangsungkan Sholat Id di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta. Namun, opsi berubah menjadi di lapangan depan Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

"Kita sedang persiapan untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri besok," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono kepada wartawan, Jumat 21 April 2023.

Joko mengatakan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI yang tak mudik dan menetap di Jakarta diimbau untuk melangsungkan Salat Id di Balai Kota.

"Kita sedang melakukan perisapan Salat Idul Fitri yang akan dilaksanakan besok pada Sabtu. Kita mengimbau para ASN yang tidak pulang mudik atau memang punya rumah di Jakarta untuk Salat di Balai Kota," kata Joko.

Joko menyampaikan agar pernyataan ini tak disalahartikan. Menurut dia, Salat Id di Balai Kota bagi ASN tak bersifat wajib, namun hanya sekedar imbauan.

"Ngga ada (kewajiban), mengimbau, kalau mengimbau kan tidak mewajibkan," kata dia.