Jenazah Carlo Saba dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada siang (21/4/2023) ini. Prosesi pemakaman diiringi oleh isak tangis keluarga.

Tak hanya keluarga saja yang menghadiri prosesi pemakaman tersebut, personel Kahitna juga hadir di antaranya adalah Yovie Widianto dan Mario Ginanjar.

Setelah keluarga menaburkan bunga di atas makam Carlo Saba, terlihat Yovie Widianto dan Mario Ginanjar masing-masing memegang sekuntum bunga mawar putih yang kemudian mereka taruh di atas kuburan sang vokalis.

-

-

Yovie Widianto kemudian mengucapkan banyak terimakasih kepada mendiang Carlo Saba atas dedikasinya terhadap dunia musik Indonesia.

"Saya mewakili Kahitna mengucapkan terimakasih atas perhatian, ucapan, dan kasih sayang kepada saudara kami Carlo Saba, beliau banyak meninggalkan keping-keping yang indah untuk musik Indonesia," kaya Yovie Widianto di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Menurutnya, Kahitna tak akan pernah bisa berdiri sendiri tanpa para personel yang selama ini menyokongnya, termasuk Carlo Saba.

"Orang banyak bilang bahwa saya adalah komposer atau produser dari lagu-lagu Kahitna, tapi sebenarnya lagu-lagu itu takkan pernah lengkap tanpa kekuatan cinta dari Carlo, Hedi, Mario, dan teman-teman semua," tutur Yovie Widianto.

"Jadi lagu bukan dari sebuah band, tapi berasal dari kekuatan hati dan cinta dari anggota band atau musiknya, itu semua di atas band itu sendiri," pungkasnya.

Carlo Saba meninggal dunia pada Rabu (19/4) sekitar pukul 21.41 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Vokalis Kahitna itu mengembuskan napas terakhir dalam usia 54 tahun. Diketahui, Carlo Saba meninggal dunia akibat penyakit jantung.