Twitter resmi menghapus tanda centang biru pada akun-akun lama yang terverifikasi yang tidak berlangganan Twitter Blue.

Tanda centang biru ini awalnya berfungsi untuk untuk memverifikasi akun tokoh publik dan selebritas, kemudian diperluas hingga mencakup jurnalis, aktivis, dan individu terkenal lainnya.

Namun setelah Elon Musk menjabat CEO di Twitter semua peraturan diubah, semua pengguna Twitter yang ingin memiliki centang biru cukup berlangganan Twitter Blue meski bukan tokoh publik, seleb dan lainnya.

-

-

Penghapusan centang biru ini pun sudah dilakukan khususnya di Indonesia, pantauan detiKINET banyak pengguna Twitter yang sudah terverifikasi mengeluhkan jika akun profil Twitter mereka sudah tidak ada lagi centang biru mulai dari Gibran Rakabuming, FIersa Besari, hingga penyanyi muda Ziva Magnolya.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Diberitakan sebelumnya di Indonesia untuk biaya untuk berlangganan Twitter Blue di perangkat Android dan iOS, pengguna harus merogoh biaya per-bulan Rp 165 ribu dan per-tahun Rp 1,719 juta. Sedangkan untuk perangkat desktop atau Twitter Web dibanderol per-bulan Rp 120 ribu dan tahunan Rp 1,250 juta.

Sementara itu Twitter mulai menerima untuk tanda centang abu-abu yang memverifikasi akun pejabat dan organisasi pemerintah, namun dengan persyaratan dan kriteria yang lebih ketat di mana.

Di mana, pemohon harus menggunakan kartu pengenal pemerintah atau alamat email yang valid serta menjelaskan jabatan dan fungsinya. Untuk akun pelaku bisnis sudah dapat mengajukan tanda centang berwarna emas.

Simak Video "Kenapa Akun Centang Biru Twitter Harus Bayar Rp 125 Ribu per Bulan?"
[-]
(jsn/jsn)