Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga telah memberlakukan contra flow mulai Km 47 - Km 70 di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Rekayasa lalu lintas yang berlaku mulai pukul 09.35 Wib ini atas diskresi kepolisian.

"Atas rekayasa lalu lintas tersebut, pengguna jalan dari arah Jakarta menuju Bandung dan sekitarnya melalui Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi diimbau tidak menggunakan lajur contraflow," kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Plaza Tol Cililitan, Jakarta, Panji Satriya dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

"Karena titik akhir contra flow melebihi akses masuk Ruas Tol Cipularang," tambahnya.

Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat yang mudik agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan, dengan memastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima. Selain itu juga memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.

"Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan satu e-toll yang sama ketika tapping di gerbang tol masuk, dan tapping di gerbang tol keluar di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II," pungkasnya.

Sementara Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi menyebut Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) diberlakukan buka tutup untuk menghindari penumpukan di kendaraan di KM 48, Tol Jakarta-Cikampek.

"Sumber arus bangkitan saat ini belum nampak, namun ekor kepadatan masih berada di KM 15 Bekasi Timur, dan Jalan Layang MBZ masih dilakukan buka/tutup untuk minimalisir kepadatan di pertemuan arus KM 48," ujar Firman dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

 Firman menyebut, untuk mengurai kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek pihaknya memperpanjang lajur contra flow dari KM 36 hingga KM 70. Sebelumnya contra flow berlaku dari KM 48 hingga KM 70.