Sentimen
Negatif (66%)
19 Apr 2023 : 08.30
Tokoh Terkait

Wawancara Eksklusif Jeka Saragih Jelang Debut di UFC: Siapapun Lawannya, Kita Gas!

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Bola

19 Apr 2023 : 08.30
Wawancara Eksklusif Jeka Saragih Jelang Debut di UFC: Siapapun Lawannya, Kita Gas!

Liputan6.com, Jakarta Jeka Saragih sudah mendapatkan jadwal pertandingan perdananya di UFC. Setelah resmi dapat kontrak pada Februari lalu, petarung kebanggaan Indonesia itu akan manggung di pentas MMA termegah di dunia pada 17 Juni 2023.

Jeka merupakan atlet Indonesia pertama yang mendapat kontrak dari UFC. Jeka akan menjalani lima pertarungan di bawah promotor milik Dana White tersebut.

Kontrak didapatkan usai tampil gemilang di ajang Road to UFC yang berlangsung tahun lalu. Meski kalah di final, Jeka tetap diikat kontrak karena tampil memukau di dua ronde sebelumnya.

Sejak dikontrak, Jeka kemudian terbang ke San Diego, Amerika Serikat. Di sana dia terus mengasah kemampuannya bersama peserta MMA Fight Academy yang digarap Cage Warriors dan Mola. Para petarung tersebut ditangani dua pelatih kawakan, Marc Fiore dan Jake Buracker dengan fasilitas latihan yang memadai.

Jeka belum tahu siapa lawan yang bakal dihadapinya nanti. Namun pria asal Raya, Simalungun, tersebut bakal tampil di kelas yang berbeda dari sebelumnya. Seperti apa persiapannya menghadapi debutnya di arena UFC nanti, simak wawancara eksklusif Liputan6.com bersama Jeka Saragih di San Diego, Amerika Serikat.

Anda akan tampil di kelas yang berbeda dari sebelumnya. Apa perubahan yang telah dilakukan?

Untuk kelas itu saya main di lightweight, tapi ini turun ke-66 kg karena postur tubuh saya memang cocoknya di kelas itu. Tapi beberapa tahun ini kami mencoba dulu, kalau memang kurang mendominasi di sana, kami turun lagi.

Proses adaptasinya seperti apa?Kalau adaptasinya yang pasti, di dietnya saja untuk nurunin berat badan. Kalau lawan sih mau siapa pun kita gas saja

Kemarin kan mainnya di kelas yang lebih berat berarti ketemunya juga lawan-lawan yang lebih besar.

Untuk penampilan, apakah lebih memudahkan di kelas 66 kg?

Bisa jadi lebih memudahkan karena kita bisa menyesuaikan jangkauan dan postur tubuh kita. Kemarin kan memang saya sangat jauh jangkauannya dan bisa dibilang saya itu paling pendek di kelas 70kg. Saat ikut Road to UFC kemarin itu saya paling pendek di kelas 70. Tapi puji Tuhan ya bisa sampe di final.

Meski kalah di final Road to UFC, Anda tetap mendapat kontrak dari UFC. Kok bisa?

Sebenarnya pada pertandingan pertama itu, saya memukul KO lawan lewat spinning back fist (pukulan memutar). Itu baru terjadi 11 kali di UFC dan saya juga bisa menjual pertandingan lawan.

Di ronde kedua saya juga bisa memukul KO lawan. Sampai di sini, saya sebenarnya sudah ada iming-iming dapat kontrak saat di semifinal, tapi saat itu belum bisa saya pastikan.

Saat di final kemarin saya kalah, kecewa memang. Tapi waktu mau masuk ke mobil, ada orang Dana White yang ngejar kami. Dia bilang: “Kalian jangan kecewa saya tahu kalian kecewa dengan pertandingan ini, tapi ada berita bagus untuk kalian. Kalian tetap dapat kontrak.”

Di hari itu saya sebenarnya udah dapat kontrak. Cuma kami enggak dipublikasi karena masih butuh detailnya secara resmi.

Pertarungan UFC bukan jago saja yang dibutuhkan tapi bagaimana kita bisa menjual pertandingan supaya banyak yang nonton karena seberapapun jagonya kita, kalau engga tahu buat entertainment kita akan susah.

Itu juga yang sering saya bilang ke kawan-kawan di sini juga dan banyak juga orang-orang Indonesia yang enggak tahu MMA. Karena baru kan di Indonesia dunia MMA itu.

 

Sentimen: negatif (66.7%)