yang dilakukan anggota tidak mampu, karena volumenya itu

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan evaluasi penutupan putaran di Simpang Santa, Jakarta Selatan setelah terjadinya kemacetan cukup parah pada Senin (17/4).

"Ya tentunya kita melakukan evaluasi, kita harus melihat kenyataan yang ada memang pengaturan yang dilakukan anggota tidak mampu, karena volumenya itu, " kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Selasa.

Latif juga menyebut kepadatan yang terjadi kemarin karena banyaknya kendaraan yang keluar bersamaan pada waktu yang bersamaan pula.

"Apalagi, mohon maaf, kemarin itu kayaknya orang itu banyak 'full' (penuh) keluar semuanya, istilahnya bukber (buka bersama) terakhir. Jadi, volume itu luar biasa makanya. Ini kan menjadi sesuatu penambahan permasalahan sendiri, " ucapnya.

"Kami berupaya ada beberapa celah yang bisa kita manfaatkan dengan beberapa pengaturan, walaupun memang setelah dilakukan uji coba ada beberapa kendala, karena memang warga yang merasa terganggu," katanya.

Latif juga mengambil alternatif lainnya yaitu memanfaatkan jalur yang dulunya jalur jalan sekarang dibuat taman, lalu dimanfaatkan lagi sebagai jalan.

"Karena kalau kita dari arah Tendean masuk ke arah Blok M itu terjadi penyempitan. Nah sekarang dengan dibukanya jalur itu Insya Allah akan menambah lajur tidak terjadi kemacetan di Santa, " ucapnya.

"Dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan uji coba pengaturan simpang ini, itu terlihat bahwa tidak ada perbaikan unjuk kerja dari secara ruas maupun jaringan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, di Jakarta, Selasa.

. DKI gandeng Polda Metro lakukan uji coba buka-tutup Simpang Santa

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023