CEO Tesla Elon Musk kembali menerapkan kebijakan diskon mobil listrik di sejumlah negara tujuan penjualannya. Kebijakan itu diharapkan bisa meningkatkan permintaan Tesla supaya mobil listrik asal Amerika Serikat itu semakin laris.

Dikutip dari Carscoops, Tesla telah mengumumkan pemotongan harga di beberapa negara Eropa, termasuk Jerman dan Prancis. Tesla juga memberlakukan hal serupa di negara Singapura dan Israel.

Di Jerman, harga Tesla Model 3 dan Model Y masing-masing turun sekitar 4,5% dan 9,8% dari harga normal. Padahal, di bulan Januari 2023, harga mobil listrik Tesla di Jerman sudah mengalami penurunan sekiatr 17%.

-

-

Sementara di Prancis harga Tesla Model 3 sekarang dibanderol mulai 49.436 USD atau setara Rp 735 juta, di mana pemerintah Prancis akan memberikan subsidi dengan angka bantuan sekitar 4.594 USD atau setara Rp 68,3 juta.

Masih menurut sumber yang sama, harga Tesla di Singapura juga dikonfirmasi telah turun antara 4,3% dan 5%. Sedangkan di Israel, harga Tesla Model 3 entry level dikurangi hingga 25%.

Sebelumnya Elon Musk telah mengonfirmasi bahwa harga Tesla akan terus turun untuk memenuhi permintaan pasar. "Misi kami buat mempercepat transisi ke energi terbarukan. Rencana induk kami telah menetapkan jalur yang jelas untuk mencapai misi tersebut: transformasi produk seri kecil yang hemat biaya menjadi kendaraan seri massal yang lebih murah," tulis Tesla dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

Catatan penjualan tiga bulanan Tesla mengungkapkan peningkatan pengiriman Tesla Model 3 dan Y dengan angka sebesar 6%. Namun di sisi lain, Model S dan X turun signifikan hingga 38%. Diduga Tesla memangkas harga mobil listriknya karena semakin banyak kompetitor di pasaran, terutama dari pabrikan Korea Selatan dan Jepang.

Simak Video "Surprise! Honda Kenalkan Mobil Listrik Mungil untuk Pasar Indonesia"
[-]
(lua/din)