Sentimen
Positif (64%)
18 Apr 2023 : 00.58
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Update Kemenkes, Kasus Covid-19 Arcturus di RI Udah Segini

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

18 Apr 2023 : 00.58
Update Kemenkes, Kasus Covid-19 Arcturus di RI Udah Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan 5 kasus tambahan Covid-19 subvarian Omicron XBB 1.16 atau yang disebut Arcturus.

Dengan kasus tambahan tersebut, sampai hari ini, total ada 7 kasus subvarian Arcturus di Indonesia.

"Kasus baru Arcturus ini menjadi tujuh orang, sebelumnya kan cuma dua ya," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Senin (17/4/2023).

Dua kasus awal tersebut, satu ada riwayat perjalanan luar negeri dari India, sementara satunya lokal. Kedua kasus awal subvarian ini sudah dinyatakan sembuh.

Syahril menyampaikan, lima kasus tambahan itu berasal dari dua wilayah, yaitu dari Surabaya dan Jakarta.

"Dua dari Surabaya dan tiganya ada di Jakarta. Alhamdulillah semuanya dalam keadaan gejala yang ringan," terangnya.

Lebih lanjut Syahril menyampaikan, subvarian baru ini sudah menyebar di berbagai negara. Semuanya ditandai dengan subvarian baru, Arcturus, yang asal mulanya berawal dari India.

"Ada 29 negara yang melaporkan terjadi kenaikan kasus, lima terbesar adalah India, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Australia," jelasnya.

Di satu sisi, di Indonesia sendiri terlihat ada kenaikan kasus dalam satu minggu terakhir, angka kasusnya mencapai 1.000. Hanya saja angka kematian dan rawat masih terkendali.

"Ada memang kenaikan kasus bahkan tanggal 15 April mencapai 1.000," ujarnya.

Walaupun ada kenaikan kasus, kata dia, angka kematian tidak melebihi batas yang disyaratkan WHO, standarnya di bawah 1 per 100 ribu penduduk. Sedangkan yang dirawat juga di atas 5 per 100 ribu penduduk. Artinya parameter ini walaupun ada kenaikan ini masih menunjukan angka-angka itu masih stabil.

"Di satu sisi ini menjadi catatan kita semua sebagaimana peringatan WHO bahwa pandemi masih ada dan kemungkinan akan terjadi kenaikan kasus karena varian baru." pungkasnya.

-

-


[-]

(fab/fab)

Sentimen: positif (64%)