Jakarta, CNN Indonesia --

Sektor perdagangan dan perjalanan komersial di Asia Timur terhambat akibat latihan militer China di selat Taiwan.

Latihan militer itu memaksa sejumlah kapal untuk mengalihkan rute dari salah satu jalur air tersibuk di dunia dan berdampak pada rantai pasokan global.

Mengutip CNN, Jumat (5/8), China sengaja menempatkan pasukan militernya untuk latihan di selat Taiwan seiring dengan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.

-

-

Kementerian Pertahanan China pada Selasa merilis peta enam zona di sekitar pulau di mana akan melakukan latihan udara dan laut, serta latihan tembakan langsung jarak jauh yang akan berlangsung hingga Minggu.

Pihak Taiwan menilai latihan militer itu sama saja dengan blokade laut dan udara dan telah melanggar perairan teritorial Taiwan dan zona sekitarnya.

Akibat kunjungan Pelosi ke Taiwan, China juga mengancam akan mengganggu arus perdagangan di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia itu.

Diketahui, Selat Taiwan, arteri selebar 110 mil yang memisahkan pulau Taiwan dan benua Asia, adalah rute perdagangan utama untuk kapal yang membawa barang antara ekonomi utama di Asia timur laut, seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, dan seluruh dunia.

Konsultan Vessels Value pelayaran yang berbasis di London Peter Williams mengatakan saat ini ada 256 kapal kontainer dan kapal lainnya di perairan teritorial Taiwan, dengan 60 lainnya diperkirakan tiba antara Kamis dan Minggu, ketika latihan akan dilakukan.

"Ada potensi gangguan substansial terhadap perdagangan di kawasan itu," kata Peter Williams.

Analis Economist Intelligence Unit Nick Marro mengatakan penutupan rute di selat Taiwan oleh China ini tak hanya berdampak pada pola perdagangan, perjalanan, dan ekonomi di masa depan, tetapi juga berimbas pada pertahanan dan keamanan.

Belum jelas apa dampak jangka panjangnya, tetapi pengirim memperkirakan penundaan karena pengalihan rute, potensi kehilangan penjualan, dan upah pekerja yang lebih tinggi karena jam kerja yang lebih lama.

Rantai pasokan global telah diguncang oleh pandemi dan perang di Ukraina, yang mengganggu arus barang dan menaikkan inflasi di banyak bagian dunia.

Setiap konflik di Taiwan, yang mendominasi industri semikonduktor, dapat memperburuk kekurangan global chip komputer yang merupakan komponen vital untuk hampir semua elektronik modern.

Dalam hal ini, Taiwan memiliki tujuh pelabuhan utama. Dewan Pengiriman Dunia menuturkan Pelabuhan Kaohsiung, yang terletak di garis pantai barat daya, adalah pelabuhan terbesar di Taiwan dan terbesar ke-15 di dunia.

Biro Maritim dan Pelabuhan Taiwan mengeluarkan tiga pemberitahuan pada Rabu yang meminta kapal untuk menggunakan rute alternatif untuk pelabuhan di kota Keelung, Taipei, Kaohsiung dan lainnya.

Taiwan juga mengalihkan 18 rute penerbangan internasional menyusul negosiasi dengan Jepang dan Filipina. Sekitar 300 penerbangan akan terkena dampak sebagai akibat dari perubahan rute tersebut, kata Menteri Transportasi Taiwan Wang Kwo-tsai.

[-]

(dzu/bir)