Pengguna Twitter Blue Kini Bisa Bikin Cuitan Sampai 10.000 Karakter
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Liputan6.com, Jakarta - Twitter secara resmi mengizinkan pelanggan layanan berbayarnya, Twitter Blue, untuk membuat cuitan yang lebih panjang hingga 10.000 karakter pada pekan ini.
"Kami membuat kemajuan dalam pengalaman menulis dan membaca di Twitter," tulis akun resmi @TwitterWrite, seperti dikutip Minggu (16/4/2023).
"Mulai hari ini, Twitter sekarang mendukung Tweet sampai 10.000 karakter panjangnya, dengan format teks bold dan italic," kata platform media sosial milik Elon Musk itu.
Mengutip The Verge, pada bulan Februari 2023 lalu, Twitter menaikkan batas karakter Tweet bagi pengguna Twitter Blue, dari 280 menjadi 4.000.
Fitur penulisan panjang sebelumnya sudah sempat dijajal oleh Twitter. Mereka sebelumnya menguji Notes untuk penulis, dan sempat membeli perusahaan buletin Revue di 2021. Kedua program itu dibatalkan oleh Elon Musk.
Perusahaan juga baru-baru ini mengganti nama fitur "Super Follows" yang memungkinkan pengguna berlangganan sebuah akun untuk mengakses konten eksklusif, menjadi "Subcriptions" atau "Langganan."
Menurut perusahaan, cara ini bisa jadi sarana bagi kreator konten untuk mendapatkan penghasilan secara langsung melalui Twitter. Elon Musk mengklaim, Twitter tidak akan mengambil jatah pendapatan untuk kreator melalui langganan, selama dua bulan.
"Anda akan menerima uang berapa pun yang kami terima, jadi 70 persen untuk langganan di iOS & Android (dikenakan biaya 30 persen) dan ~92 persendi web (bisa lebih baik, tergantung prosesor pembayaran)," cuit Elon Musk di Twitter-nya.
"Setelah tahun pertama, biaya iOS & Android turun menjadi 15 persen dan kami akan menambahkan sejumlah kecil di atasnya, tergantung pada volume," kata Musk.
Elon Musk juga menyebut media sosial itu bakal mempromosikan karya-karya kreator, serta memudahkan mereka apabila ingin meninggalkan platform media sosial tersebut bersama karya-karyanya.
Meski begitu, program monetisasi untuk kreator Twitter ini baru berlaku di Amerika Serikat.
Menurut data The Information, layanan Twitter Blue diperkirakan baru memiliki 290.000 pelanggan, atau cuma sekitar 0,1 persen dari setidaknya 250 juta pengguna aktif harian media sosial itu.
Sentimen: positif (66%)