Kominfo Masih Belum Temukan Pelaku Jual Beli Foto Selfie KTP
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih belum menemukan informasi atas dugaan penjualan foto selfie memegang KTP yang beredar di platform media sosial.
Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi menegaskan saat ini investigasi masih dilakukan dan akan segera disampaikan jika sudah ada hasil.
"Investigasi masih dilakukan. Tolong bersabar, investigasi itu butuh waktu," kata Dedy
Sebelumnya, pada Jumat (25/6) lalu, informasi terkait dugaan perdagangan foto selfie e-KTP diviralkan oleh akun @recehvasi. Akun itu menyebut bahwa data dan akun foto berkaitan dengan KTP tersebar dan diperjualbelikan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Kominfo menegaskan sudah menelusuri dan menyiapkan langkah tegas. Kominfo juga bakal berkoordinasi lebih lanjut baik secara internal, maupun dengan Kementerian atau Lembaga terkait.
Dedi memaparkan bahwa seluruh Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE) wajib untuk mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan mengenai pengamanan sistem elektronik dan perlindungan data pribadi.
"Jadi segala bentuk pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ungkap dia.
Dedi mengimbau masyarakat untuk semakin berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi dengan tidak menyebarkan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Diminta juga untuk menjaga keamanan gawai atau perangkat elektronik lain yang digunakan untuk menyimpan data pribadi.
Dedi menambahkan Kominfo juga mengajak masyarakat untuk melaporkan temuan mengenai konten negatif.
"Serta tindakan-tindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan lain di ruang digital melalui aduankonten.id atau kanal-kanal aduan lain yang kami sediakan," kata Dedi.
Tak hanya Kominfo yang bertindak tegas terhadap dugaan jual-beli foto KTP selfie di media sosial, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri juga langsung menelusuri kasus tersebut.
"Sedang dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (25/6).
Penelusuran terhadap informasi itu, tengah dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Namun demikian, belum dapat dijelaskan secara rinci mengenai benar atau tidaknya peristiwa tersebut.
Netizen pun ikut berkomentar. Sejumlah netizen membanjiri komentar di jagat Twitter. Seperti akun @aycius.
"Serem ya ada yang jual foto selfie orang pegang KTP," ujar @aycius, Jumat(25/6).
Di sisi lain, ada pula warganet yang menganggap bahwa dugaan penjualan data diri itu merupakan praktik yang disebut menakutkan.
"Sumpah ini nakutin banget.. Pasti buat penipuan.. Kasian orang orang yang dipake buat nipu, mereka yang jual begituan dari sekte mana?" tuturnya.
Lebih lanjut ada juga warganet yang mengimbau untuk berhati-hati jika melakukan kelengkapan data, dengan cara foto swafoto sambil memegang KTP.
"Hati-hati emang sih kalau foto selfie KTP. Tiba-tiba dpt duit aja di rekening, tiba-tiba ditagih sama bunga pinjol yang gak ngotak gedenya. Atau tiba-tiba cek slik BI udah kolektibilitas macet," tutur @rizkarfnsyh.
(tim/DAL)[-]
Sentimen: netral (49.2%)