Sentimen
Negatif (79%)
13 Apr 2023 : 19.15
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Elon Musk Ngaku Stress Pimpin Twitter, Sering Tidur di Kantor

13 Apr 2023 : 19.15 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Elon Musk Ngaku Stress Pimpin Twitter, Sering Tidur di Kantor
Jakarta -

Elon Musk buka-bukaan soal pengalamannya menjadi pemilik baru Twitter. Ia mengatakan mempimpin Twitter merupakan pengalaman yang cukup membuat stress dan seperti rollercoaster.

Dalam wawancara dengan BBC, Musk bersama jurnalis James Clayton membahas beragam topik, mulai dari PHK massal, penyebaran misinformasi, hingga kebiasaan bekerjanya.

Dalam wawancara yang juga disiarkan di Twitter Spaces, Musk mengaku ia hanya membeli Twitter karena khawatir akan dipaksa oleh pengadilan. Seperti diketahui, Musk sempat berubah pikiran dan membatalkan niatnya untuk membeli Twitter karena berbagai alasan.

-

-

Namun Twitter menggugat Musk untuk memaksanya memenuhi kewajibannya membeli perusahaan media sosial tersebut senilai USD 44 miliar, atau USD 54,20 per lembar saham.

Saat ditanya apakah ia menyesal membeli Twitter, Musk mengatakan ini merupakan pengalaman yang sangat menyakitkan. Namun, ia tetap merasa membeli Twitter adalah keputusan yang tepat.

"Tingkat rasa sakitnya sangat tinggi, ini bukan semacam pesta," kata Musk, seperti dikutip dari BBC, Kamis (13/4/2023).

"Ini merupakan situasi yang sangat menegangkan selama beberapa bulan terakhir," sambungnya.

Meski begitu, Musk mengatakan kini semuanya berjalan lancar dan penggunaan Twitter meningkat. Namun karena beban kerja yang semakin berat, Musk mengaku kadang harus tidur di kantor, dan ia memiliki tempat khusus di perpustakaan untuk beristirahat.

Saat membicarakan kondisi keuangan Twitter, Musk mengaku saat ini sudah hampir mencapai titik break even setelah sebagian besar pengiklannya kembali dan upaya penghematan yang ekstrem mulai membuahkan hasil.

Pria yang juga memimpin SpaceX dan Tesla ini mengatakan Twitter saat ini memiliki sekitar 1.500 karyawan, turun drastis dari sekitar 8.000 karyawan yang dimiliki sebelum Twitter diambil alih oleh Musk.

Banyak dari karyawan yang dipecat merupakan engineer yang bertanggung jawab menjaga kestabilan Twitter. Musk mengakui beberapa masalah yang terjadi, termasuk saat layanan Twitter tumbang, tapi ia menekankan masalah itu cepat diatasi.

Simak Video "Elon Musk Kunci Akun Twitter Miliknya, Kenapa?"
[-]
(vmp/vmp)

Sentimen: negatif (79.5%)