Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kramat
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ratusan Kiai NU Gabung Partai Hanura, Ada yang Bakal Jadi Caleg
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Liputan6.com, Jakarta Ratusan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) dari seluruh Indonesia bergabung dengan Partai Hanura.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta mengatakan, pihaknya menyambut baik bergabungnya ratusan Kiai dari NU. Ia meyakini, bergabungnya para alim ulama akan memperkuat semangat dan arah perjuangan Partai Hanura dalam membangun dan memajukan Indonesia.
"Dengan kesadaran hati nurani, mereka akan mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga nahdliyyin untuk menjadi bagian dalam memperjuangkan kemenangan partai," ujar OSO, sapaan Oesman Sapta, disela acara buka puasa dan silaturahmi keluarga Nahdliyyin di di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/4/2023) malam.
Kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama itu diawali dengan Khotmil Qur'an dan Istighotsah Keramat. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan Kiai NU dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Sebelum resmi bergabung, sejumlah perwakilan kiai membacakan "Maklumat Kramat" atau ikrar para ulama untuk berjuang bersama Partai Hanura. Setelah pembacaan 10 poin Maklumat Keramat, sebanyak 10 orang kiai disematkan jaket Partai Hanura sebagai simbol bergabungnya para kiai dengan partai pemilik nomor urut 10 di Pemilu 2024 nanti.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta, melakukan penyematan jaket secara langsung kepada 10 perwakilan kiai dari sejumlah daerah. Di antaranya, kepada KH Abdul Hayyi, KH Lutfi Hermawansyah, KH Idham Kholid, DR Soleh Basyari, KH Sahri Sholihin, KH Mansyur Syaroji, dan KH Goes Siradj.
OSO mengatakan, para kiai yang bergabung dengan Partai Hanura akan menjadi calon anggota legislatif (caleg), dan pengurus diberbagai tingkatan. Namun, ada juga kiai yang sekadar berkomitmen untuk membesarkan dan memenangkan Partai Hanura di Pemilu mendatang.
"Ada yang jadi caleg, pengurus, dan mendukung. Kita semua tahu, para kiai ini omongannya tidak neko-neko, apa yang yang mereka ucapkan, itu yang ada di hati mereka. Dan apa yang mereka ucapkan, pasti sesuai dengan hati nuraninya," ucap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Periode 2017-2019 ini.
Sentimen: positif (96.2%)