Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda, Yamaha
Event: MotoGP
Tinggi Toprak Kayak Rossi, Jadi..
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Pebalap dengan postur tinggi seperti Toprak Razgatlioglu dijamin butuh adaptasi lebih banyak saat menggeber motor MotoGP. Hal ini diungkapkan oleh Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, tubuh Toprak persis dengan Valentino Rossi.
Lin Jarvis mengungkapkan Toprak Razgatlioglu yang kurus jauh lebih tinggi daripada pebalap MotoGP Yamaha saat ini, seperti Cal Crutchlow, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli, jadi M1 harus disesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhannya.
"Toprak tingginya 185 cm dan memiliki tubuh yang mirip dengan Valentino," kata Lin Jarvis dikutip dari Speedweek, Kamis (13/4/2023).
"Dia mungkin 1 atau 2 kg lebih berat dari Vale dan 2 cm lebih tinggi dari Fabio. Oleh karena itu 'posisi riding' untuk Toprak harus disesuaikan. Awalnya dia merasa duduk terlalu tinggi di atas motor. Butuh waktu lama, pada hari pertama," sambung dia.
Jarang sekali ada pebalap yang posturnya mencapai 180 cm. Pebalap Mooney VR46 Racing, Luca Marini menjadi sosok dengan postur tertinggi di MotoGP 2022, yakni 184 cm. Sementara pebalap Honda asal Spanyol, Joan Mir menempati urutan kedua dengan tinggi 181 cm.
Pebalap lain rata-rata posturnya berkisar 170-175 cm. Bahkan, Marc Marquez yang telah meraih 8 gelar di semua kelas kompetisi hanya bertubuh 169 cm.
Lebih jauh, jika kita sedikit mundur ke belakang, MotoGP pernah punya pebalap dengan tinggi hanya 158 cm, yakni Dani Pedrosa.
Toprak mengaku senang bisa menjajal YZR-M1. Apalagi cuaca di Sirkuit Jerez juga mendukungnya untuk mendapatkan pengalaman lebih banyak bersama YZR-M1.
"Saya mengalami dua hari yang sangat menyenangkan di sini di Jerez. Fokus saya adalah melakukan putaran sebanyak mungkin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang motor daripada mendorong waktu putaran yang cepat, tapi itu tetap sangat menyenangkan," kata Toprak.
"Saya belajar banyak, M1 membutuhkan gaya berkendara yang sama sekali berbeda dari R1 saya di WSBK." tambahnya lagi.
Valentino Rossi pernah mengatakan, bobot pebalap tak boleh terlalu berat saat mengendarai motor di lintasan. Itulah mengapa, menurutnya, kurus dan tak terlalu tinggi merupakan kombinasi yang sempurna.
"Bertubuh tinggi memang baik untuk bermain basket, tapi tidak untuk MotoGP. Sebab, itu bisa jadi masalah besar," ujar Rossi.
"Saya lumayan tinggi (185 cm) tapi saya beruntung karena bobot tubuh saya cenderung ringan. Sampai sekarang, saya terus menjaga bobot tubuh saya," tambahnya.
Selain itu, sosok berjuluk The Doctor itu menambahkan, jika tubuh terlalu tinggi dan bobotnya terlalu berat, maka konsumsi bahan bakar di kendaraan cepat berkurang. Menurutnya, penambahan bobot 5 kilogram bisa mengurangi kecepatan 10 detik saat perlombaan.
"Saya juga bicara soal bahan bakar. Jika tubuhmu besar, maka BBM kendaraan pasti cepat berkurang. Begitu logikanya. Motor juga menjadi semakin lambat dan lambat. Ini yang menjadi masalah jika tubuhmu terlalu tinggi," terangnya.
Simak Video "Toprak Jadi Pemenang Superpole Race WSBK Mandalika"
[-]
(riar/rgr)
Sentimen: netral (66.3%)