Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Kab/Kota: Tanjung Priok
Tokoh Terkait
3 Fakta 18.000 Ton Daging Kerbau Impor India yang Tiba di RI
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta -
Daging kerbau beku impor dari India telah diterima oleh Perum Bulog kemarin. Dari total penugasan 100.000 ton impor daging kerbau, terdapat 18.000 ton daging yang telah tiba di Indonesia.
Sekitar pukul 08.04 WIB, Perum Bulog membuka salah satu kontainer yang berisi daging kerbau beku impor. Dalam satu kontainer, kurang lebih terdapat 28 ton daging kerbau yang sudah dikemas dalam kemasan 1 kg.Kedatangan daging kerbau akan datang secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
"Saya ngecek dari kedatangannya hari ini dengan pak Dirjen dari (Kementerian) Perdagangan, kita ngecek kedatangan daging impor. Ini yang untuk kebutuhan puasa-Lebaran ini," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di New Priok Container Terminal One, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/4/2023).
Berikut Fakta-fakta Daging Kerbau Impor India:
1. Dijual Rp 85.000-90.000/kg
Daging kerbau beku impor dari India yang tiba di Indonesia sudah dikemas per 1 kilogram (kg). Nantinya, harga yang dibanderol Rp 85.000-90.000/kg dan disalurkan melalui pasar tradisional dan ritel-ritel modern.
Untuk memastikan harga daging kerbau impor yang dijual sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah, Bulog akan berkoordinasi dengan koordinator pasar serta Satgas Pangan. Selain itu, untuk penjualan di ritel modern, nantinya ada label harga yang terpampang di kemasan.
2. Pembelian Daging Kerbau Dibatasi
Pembelian daging kerbau akan dibatasi. Satu orang hanya dapat membeli 2 kg daging kerbau saja. Namun, pembelian daging kerbau impor dalam jumlah banyak diperbolehkan bagi pemilik usaha makanan.
"Ya khusus, kalau misalkan itu (lebih) dari 2 kg dari pemilik usaha warteg atau apa ya boleh, gitu ya. Kalau umpamanya yang ada industri rumahan yang bahan dasarnya daging, ya itu boleh lah, itu kan pengecualian. Tapi kalau untuk per orangan hanya maksimal 2 kg," paparnya.
3. Bebas PMK dan Halal
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menjamin daging kerbau impor ini bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta halal. Maka dari itu, para konsumen tidak perlu khawatir untuk mengonsumsinya.
"Oh ini sudah diperiksa. Tadi kalau dari karantina semua udah pasti bebas (PMK) gitu, yakin dari produksinya sana sudah diawasi, kita kirim tim ke sana untuk mengawasi dari produksinya. Jadi halal pun dari sana ada, ada sertifikat halal, sampai di sini juga ada sertifikat halal. Jadi jangan khawatir, tidak ada PMK, itu enggak ada," tegasnya.
(ara/ara)
Sentimen: positif (48.5%)