Jakarta, CNN Indonesia --

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan memegang teguh komitmen puasa di bulan Ramadan. Ia berusaha tetap berpuasa tanpa meninggalkan tanggungjawabnya sebagai atlet.

Ahsan menceritakan momen tak terlupakan ketika tetap berpuasa saat bertanding. Itu terjadi pada turnamen Korea Open 2022. Ahsan terpaksa harus berbuka puasa saat melawan wakil Korea Chan Choo/Jin Choo di babak 32 besar.

"Itu memang pertandingan pas Maghrib waktu sana di Korea Open 2022. Buka puasanya minum saja, enggak bisa makan karena banyak pergerakan. Jadi hilangkan dahaga terus," kata Ahsan kepada CNNIndonesia.com.

-

-

"Minta izin dulu saja untuk istirahat dan buka puasa. Kita kan enggak boleh tiba-tiba minum jadi harus bilang. Wasitnya saat itu kayaknya enggak tahu saya puasa, tapi dia izinkan," ujarnya menambahkan.

Atlet 35 tahun itu mengaku tidak banyak perbedaan antara bulan Ramadan dan waktu-waktu lain untuk menjaga kondisi badan tetap prima.

"Sama seperti biasanya. Paling dari sahur yang banyak menentukan. Karbohidrat, vitamin, dan lain-lain," katanya.

"Enggak [ada menu khusus, sama saja. Kecuali kalau di luar [negeri] itu yang cari sendiri makanan yang sesuai. Terus minum vitamin sesuai kebutuhan di Ramadan, biar segar," ucapnya.

Di satu sisi, peraih tiga gelar juara dunia itu mengakui berpuasa di tengah padatnya aktivitas membuat tubuhnya lebih lelah. Kendati demikian, rasa letih tak menghalangi untuk tetap menahan segala hawa nafsu hingga waktu maghrib tiba.

"Kalau bulan puasa kerasa lemas juga. Saya tetap puasa insyaAllah. Pasti kerasa lebih capek karena menahan haus ketika latihan atau kompetisi. Justru lebih capek ketika puasa sedang latihan daripada pertandingan," kata dia.

"Karena latihan kan lebih intens, bisa sampai tiga jam terus sore latihan lagi. Kalau pertandingan ya sudah di situ saja, paling satu jam," ucapnya.

[-]

(ikw/rhr)