Elon Musk Minta ChatGPT Disetop, Ternyata Ada Maunya!
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saat lalu, Elon Musk dan ribuan pemimpin teknologi menandatangani petisi untuk menyetop sementara (pause) pengembangan ChatGPT dan penerapan teknologi kecerdasan (AI) serupa.
Musk memang terkenal gemar mengkritik ChatGPT. Ia mengatakan layanan AI serupa berisiko membahayakan peradaban manusia.
Namun, ternyata Musk dilaporkan memborong 10.000 GPU untuk mengembangkan generative AI serupa ChatGPT, dilaporkan Insider, Rabu (12/4/2023).
Kabarnya, GPU itu digunakan untuk Twitter. Memang tak dirinci lebih lanjut GPU itu akan dibuat apa. Namun, laporan sebelumnya pada Februari lalu menunjukkan niat Musk membuat chatbot AI pesaing ChatGPT.
Selain itu, perlu diketahui, bahwa Microsoft pada 2020 lalu juga membeli 10.000 GPU. Kala itu, aset tersebut diperuntukan bagi penggunaan OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT.
Microsoft adalah salah satu investor pertama OpenAI. Wajar jika spekulasi soal Musk memborong 10.000 GPU dikaitkan dengan pengembangan AI.
Jika benar, hal ini menjadi kontraproduktif dengan petisi yang ia tandatangani. Dalam petisi yang dipublikasikan Maret lalu, Musk mengajak banyak pimpinan teknologi untuk turut andil memberantas pengembangan AI. Salah satunya termasuk pendiri Apple Steve Wozniak.
Tentu saja, ada beberapa pimpinan teknologi yang tak setuju. Salah satunya pendiri LinkedIn Reid Hoffman. Ia bahkan kala itu sudah mencium gelagat Musk.
Menurut dia, Musk ingin menyetop pengembangan AI untuk kepentingan pribadi. Kalau Twitter diam-diam mengembangkan chatbot AI dan Musk meminta platform lain berhenti membuat teknologi serupa, maka tuduhan Hoffman menjadi valid.
Bagaimana menurut Anda?
[-]
-
Bahaya ChatGPT Bikin Elon Musk Ketakutan, Ini Alasannya(tib)
Sentimen: negatif (99.4%)