TikTok Diblokir Biden, Malah Cetak Rekor Untung Segini
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Keuntungan ByteDance, perusahaan induk TikTok, melonjak hampir 80% dari tahun lalu, menjadi US$25 miliar.
Financial Times melaporkan, pendapatan yang ByteDance dapat melonjak lebih dari 30% menjadi sekitar US$85 miliar karena pengiklan meningkatkan pengeluaran mereka untuk TikTok dan padanannya di China, Douyin.
Namun dari angka tersebut, janya sekitar US$15 miliar yang dihasilkan di luar China. Meskipun memang jumlahnya lebih dari dua kali lipat angka untuk tahun 2021.
Angka tersebut berasal dari dua investor yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui hasil tersebut, demikian dikutip dari BusinessInsider, Senin (10/4/2023).
ByteDance bernilai US$300 miliar tahun lalu, dan menjadikannya perusahaan swasta paling berharga di dunia.
Meskipun laba melonjak, kekayaan pendiri Zhang Yiming turun Us$13 miliar menjadi US$42 miliar setelah CEO TikTok Shou Zi Chew bersaksi di depan Kongres bulan lalu dan mengungkapkan bahwa para pendiri memiliki saham yang lebih kecil dari perkiraan sebelumnya.
Chew mengatakan Yiming dan Liang Rubo, kepala eksekutif ByteDance, memiliki sekitar 20% saham perusahaan. Yiming menjalankan ByteDance sejak didirikan pada 2012 hingga 2021, ketika Rubo menggantikannya sebagai CEO.
Chew bersaksi dalam upaya meredakan kekhawatiran bahwa ByteDance membagikan data tentang pengguna AS dengan pemerintah China.
ByteDance telah diancam TikTok akan diblokir di AS oleh pemerintahan Biden jika tidak menjual aplikasi tersebut. Lebih dari 12 negara lain telah melarang sebagian atau seluruhnya TikTok karena masalah keamanan yang serupa.
[-]
-
TikTok Dituduh Mata-mata China dan Cuci Otak, Cek Faktanya!(tib)
Sentimen: positif (50%)