Sentimen
Negatif (99%)
10 Apr 2023 : 17.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait

Lawan UU, Netflix Tolak Tayangkan Saluran TV Pemerintah Rusia

10 Apr 2023 : 17.14 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Hiburan

Lawan UU, Netflix Tolak Tayangkan Saluran TV Pemerintah Rusia

Jakarta, CNN Indonesia --

Netflix menolak menyiarkan saluran televisi pemerintah Rusia di negara tersebut imbas dari serangan ke Ukraina. Padahal, perihal penayangan itu menjadi kewajiban layanan streaming dan diatur dalam Undang-Undang Rusia mulai pekan ini.

"Mengingat situasi saat ini, kami tidak memiliki rencana menambahkan saluran-saluran tersebut ke layanan kami," kata Netflix seperti dilansir CNN Business pada Senin (28/2).

Sebelumnya, Rusia mengatur setiap platform media harus menjangkau lebih dari 100 ribu pelanggan di sana. Aturan mengenai penayangan tersebut berlaku mulai 1 Maret 2022 dan penerapannya diawasi oleh regulator komunikasi Rusia.

-

-

Melalui Undang-Undang, pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin mewajibkan semua platform mendistribusikan saluran televisi berita dan hiburan Rusia secara gratis. Salah satunya adalah saluran Channel One. Menurut Politicio, Channel One memiliki hubungan dekat dengan Kremlin.

Netflix sendiri secara terbuka menolak aksi Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina. Invasi tersebut telah dikutuk oleh banyak negara di seluruh dunia dan memicu serangkaian sanksi ekonomi yang melumpuhkan yang menargetkan ekonomi Rusia.

Sementara itu, beberapa rumah produksi sebelumnya memutuskan menunda penayangan film terbarunya di Rusia, seperti Disney yang menunda semua penayangan termasuk film Turning Red akibat konflik Rusia vs Ukraina.

Awalnya, film animasi tersebut mendapatkan jadwal tayang di Rusia pada 10 Maret mendatang. Namun, Disney menunda itu demi mengedepankan rasa kemanusiaan.

Begitu pula dengan Warner Bros. yang menunda penayangan The Batman.

"Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, WarnerMedia menunda perilisan film The Batman di Rusia," kata juru bicara WarnerMedia dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari Variety, Senin (28/2), waktu setempat.

Sebelumnya, Rusia resmi menginvasi Ukraina usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan perintah operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Kini, lebih dari 70 tentara Ukraina dilaporkan tewas usai pasukan Rusia menembakkan rudal ke sebuah pangkalan militer di kota Okhytyra, wilayah Sumy, Ukraina, Senin (28/2).

Pasukan Rusia disebut memasuki kota Kherson di Ukraina selatan dan mendirikan pos-pos pemeriksaan. Kota ini berada di dekat Crimea, wilayah yang dianeksasi Moskow pada 2014 lalu.

"Tentara Rusia tengah menyiapkan pos pemeriksaan di pintu masuk Kherson. (Tapi) Kherson telah dan akan tetap menjadi milik warga Ukraina" kata Wali Kota Kherson, Igor Kolykhayev di Facebook, yang dikutip AFP pada Selasa (1/3).

Kherson itu memiliki populasi sekitar 280 ribu warga. Wilayah ini terletak di utara semenanjung Crimea.

Sebelumnya sejak Minggu (27/2), Rusia mengklaim telah mengepung Kherson. Mereka juga mengatakan telah menguasai kota pelabuhan Berdyansk, yang terletak di barat laut Krimea di Laut Azov.

Tempo hari juga Rusia nyaris menguasai ibu kota Ukraina, Kiev. Namun pasukan Ukraina berhasil menghalau mereka dan kota ini tetap di bawah kendalinya.

(chri/chri)

[-]

Sentimen: negatif (99.9%)