Cek! Ini Deretan Saham yang Diramal Bakal Cuan Pekan Ini
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kemarin kurang menggembirakan. Di hari penutupan pekan IHSG tercatat melemah 0,39% ke posisi 6.792.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/4/2023), selama sepkan IHSG juga mengalami penurunan sebesar 0,18% dari posisi 6.805 pada pekan lalu ke level 6.792.
Penurunan sebesar 0,26% juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa menjadi Rp 9.463,472 triliun dari Rp 9.488,182 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Meski begitu investor asing kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp646,81 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 9,359 triliun.
Meski begitu IHSG diproyeksikan berpeluang untuk menguat dengan support di level 6,781 sampai level 6,692 dan resistance di level 6,868 sampai level 6,946.
Menurut Pengamat Pasar Modal Hans Kwee, peluang IHSG tersebut terjadi karena adanya perlambatan data Amerika Serikat dan adanya potensi resesi di AS, sehingga mendorong dana masuk ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Data penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP) sesuai harapan pelaku pasar. Ada indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, menyusul data tenaga kerja yang lemah. The Fed berpotensi menahan kenaikan suku bunga pada pertemuan Mei. Rencana OPEC memotong produksi mendorong harga komoditas lain lebih tinggi yang akhirnya menyebabkan inflasi tetap tinggi," paparnya kepada detikcom.
Per 10 April 2023, ia memprediksi IHSG melemah 26 point membentuk candle dengan body turun dan shadow di atas dan bawah indikasi tekanan turun.
"IHSG berpeluang konsolidasi menguat terbatas dengan support di level 6,786 sampai 6,700 dan resistance di level 6,832 sampai 6,868," paparnya.
Hans menambahkan, terdapat beberapa saham yang berpeluang menguat pada pekan ini, yaitu GGRM, HMSP, dan MAPI. Sementara itu, ia juga mengungkapkan beberapa saham yang perlu diperhatikan lantaran diprediksi melemah, yaitu ADRO dan PWON.
Berikut ini rinciannya
GGRM
Berpeluang menguat, area akumulasi di level 24,750 sampai 25,975. Area cut loss bila turun di bawah level 24,250 dan target penguatan ke level 27,000 sampai 27,550.
HMSP
Berpeluang menguat, area akumulasi di level 1,005 sampai 1,065. Area cut loss bila turun di bawah level 985 dan target penguatan ke level 1,110 sampai 1,235.
MAPI
Berpeluang menguat, area akumulasi di level 1,340 sampai 1,430. Area cut loss bila turun di bawah level 1,300 dan target penguatan ke level 1,480 sampai 1,560.
ADRO
Berpeluang melemah, area sos di level 3,120 sampai 3,000. Area buy back jika break level 3,190 dan target pelemahan ke level 2,890 sampai 2,800.
PWON
Berpeluang melemah, area sos di level 478 sampai 464. Area buy back jika break level 488 dan target pelemahan ke level 445 sampai 436.
Sementara menurut riset MNC Sekuritas Posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya kembali. Koreksi tersebut akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG menembus 6.781 sebagai support terdekatnya, di mana hal tersebut akan membawa IHSG ke level 6.667-6.744.
Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas:
BBTN (spekulasi beli)
BBTN ditutup menguat 0,4% ke 1,235 dan masih disertai oleh volume pembelian. Selama BBTN masih mampu bertahan di atas 1,215 sebagai stoplossnya, maka BBTN saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.
Spec Buy: 1,220-1,235
Target Price: 1,330, 1,430
Stoploss: below 1,215
ELSA (beli di posisi terlemah)
ELSA ditutup terkoreksi 1,9% ke 308 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Posisi ELSA saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [c] dari wave B, sehingga koreksi ELSA akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 300-308
Target Price: 322, 346
Stoploss: below 292
PGAS (beli di posisi terlemah)
PGAS ditutup terkoreksi 1,4% ke 1,365 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Posisi PGAS saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (A), sehingga PGAS masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1,280-1,320
Target Price: 1,425, 1,560
Stoploss: below 1,260
SIDO (jual di posisi tertinggi)
SIDO ditutup terkoreksi 0,6% ke 830 disertai dengan peningkatan volume penjualan, namun koreksi SIDO masih tertahan oleh MA60. Saat ini, posisi SIDO diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1 dari wave (C), sehingga SIDO masih rawan terkoreksi ke rentang area 745-775.
Sell on Strength: 835-850
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Informasi ini dibuat melalui riset independen, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
(das/das)Sentimen: netral (98.1%)