Presiden Taiwan Tegaskan Tidak Akan Menyerah pada Tekanan
iNews.id Jenis Media: Metropolitan
loading...
Presiden Taiwan Tegaskan Tidak Akan Menyerah pada Tekanan. FOTO/Reuters
TAIPEI - Taiwan tidak akan berhenti terlibat dengan dunia dan tidak akan menyerah pada tekanan. Hal itu ditegaskan Presiden Tsai Ing-wen, Jumat (7/4/2023), ketika dia kembali dari perjalanan ke Amerika Tengah dan Amerika Serikat , tempat dia bertemu Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, bereaksi dengan kemarahan terhadap pertemuan McCarthy, meskipun sejauh ini, Beijing telah menahan ketegangan militer untuk menunjukkan ketidaksenangannya.
Berbicara setelah turun dari penerbangannya, Tsai mengatakan sambutannya yang antusias di luar negeri adalah pesan yang kuat.
"Kami menunjukkan kepada komunitas internasional bahwa dalam menghadapi tekanan dan ancaman, Taiwan akan semakin bersatu dan sama sekali tidak akan menyerah pada penindasan, atau karena penghalang menghentikan pertukaran dengan dunia," katanya, seperti dikutip dari Reuters.
China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan Agustus lalu setelah kunjungan ke Taipei oleh Ketua DPR saat itu Nancy Pelosi. Sementara Taiwan telah melaporkan kelompok kapal induk China jauh di lepas pantai timurnya, namun belum melaporkan pergerakan militer yang tidak biasa lainnya.
Kantor Urusan Taiwan China, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah penerbangan Tsai mendarat, menegaskan kembali penentangannya terhadap perjalanannya ke AS, yang secara teknis disebut sebagai "transit" meskipun pada kenyataannya, di sanalah pertemuan terpentingnya berlangsung.
"Yang disebut 'transit' hanyalah sebuah alasan, tetapi sebenarnya adalah sebuah provokasi, mengandalkan Amerika Serikat untuk mencari kemerdekaan," katanya. Namun, pernyataan itu tidak mengumumkan langkah pembalasan tertentu.
(esn)
Sentimen: negatif (99.7%)