Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Cikarang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pabrik Pintar Schneider Targetkan Netralitas Karbon pada 2025
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Schneider Electric mempertegas komitmennya terhadap penerapan sustainability dengan menargetkan netralitas karbon atau emisi nol bersih pada 2025 di pabrik pintarnya, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Target tersebut diwujudkan dengan pemanfaatan 100 persen energi terbarukan sebagai sumber energi listrik di pabrik pintar Cikarang. Selain itu Schneider juga menerapkan green supply chain, seperti mengurangi air freight ratio di sektor logistik dan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di sektor kemasan produk hingga dapat mencapai zero waste dalam pengelolaan sampah.
"Prinsip Electricity 4.0 yang menggabungkan teknologi digital dengan elektrifikasi dari sumber energi bersih merupakan kunci penting dalam mendukung kesuksesan pencapaian target sustainability," kata Plant Director Schneider Electric Cikarang, Joko Sutopo saat ditemui di kantornya, Cikarang, Bekasi, Kamis (28/7).
Joko menjelaskan, sejak 2017 pabrik Schneider Electric di Cikarang telah melakukan digitalisasi melalui penerapan teknologi digital dan otomasi dengan solusi EcoStruxure untuk produktivitas dan efisiensi operasionalnya.
Joko Sutopo, Plant Director Schneider Electric Cikarang (kiri), didampingi oleh Astri Ramayanti Dharmawan, Business Vice President Sustainability Schneider Electric Indonesia & Timor Leste (tengah) mengajak Kenichiro Yoshida, Presiden Direktur PT. East Jakarta Industrial Park (kanan) bersama tamu undangan lainnya melihat operasional pabrik pintarnya dan penerapan solar panel sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan. (Arsip Schneider Electric Indonesia).Pabrik pintar Cikarang juga melakukan pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan pabrik, antara lain mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, menghemat air, memperkuat dan melestarikan ekosistem lingkungan.
Menurut Joko, pabrik pintar Schneider Cikarang ini menggabungkan sistem otomasi industri dan pemanfaatan energi terbarukan yang dapat meningkatkan visibilitas dan koordinasi antaroperator, serta meningkatkan efisiensi energi hingga 15 persen dan pelestarian lingkungan.
Tidak hanya itu, pabrik pintar Cikarang juga telah menerapkan energi terbarukan dengan PLTS yang menghasilkan hingga 228MWh per tahun dan telah mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tahun.
"Pabrik kami mengonsumsi energi listrik yang 20 persennya dihasilkan dari tenaga surya dan ditargetkan untuk mencapai 100 persen energi terbarukan pada tahun 2025," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Joko, Schneider Electrik juga memiliki program 'Schneider go to school' untuk pemberdayaan komunitas lokal yang sekaligus sarana edukasi para siswa untuk peduli terhadap efisiensi energi yang berimplikasi pada sustainability.
Melalui program ini, pabrik pintar di Cikarang telah melatih lebih dari 1.000 orang yang mencakup tenaga pendidik dan siswa-siswi. Bahkan Schneider juga telah menyerap lebih dari 500 tenaga kerja yang berasal dari SMK sekitar wilayah Cikarang.
"Sampai saat ini Schneider telah mempekerjakan sekitar 500 siswa lulusan SMK di Cikarang dan kami sudah bekerja sama dengan pemerintah untuk merevitalisasi 125 SMK," jelas Joko.
Business Vice President Sustainability Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Astri Ramayanti Dharmawan menambahkan, pihaknya memiliki misi menjadi mitra digital untuk sustainability dan efisiensi. Secara global, Schneider Electric telah memulai perjalanan sustainability sejak 2005 dan terus memperbarui komitmen sustainability.
"Schneider Sustainability Impact (SSI) 2021-2025 terbaru kami berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB yang mencakup enam komitmen jangka panjang yang melibatkan bisnis dan mitra kami, pelanggan, dan komunitas lokal," ujar Astri.
Joko Sutopo, Plant Director Schneider Electric Cikarang (kiri), didampingi oleh Astri Ramayanti Dharmawan, Business Vice President Sustainability Schneider Electric Indonesia & Timor Leste (tengah) tengah menjelaskan performa pabrik pintarnya secara real-time di Manufacturing Control Tower. (Arsip Schneider Electric Indonesia).Komitmen tersebut beberapa di antaranya, yakni mempercepat pencapaian netralitas karbon dalam lingkup operasional perusahaan pada tahun 2025 dan emisi nol bersih pada tahun 2030; menyediakan akses terhadap pendidikan dan pengembangan keahlian di bidang energi kepada 1 juta orang di seluruh dunia; serta mengembangkan inisiatif lokal untuk pemberdayaan komunitas dimana Shcneider beroperasi.
"Salah satu komitmen sustainability kami di Indonesia tercermin dalam pabrik pintar di Cikarang yang dapat menjadi contoh dan pembuktian bagaimana penerapan digitalisasi dan sustainability dapat menciptakan harmonisasi pengelolaan ekosistem kerja yang lebih sehat, berkualitas, efisien dan berdampak positif terhadap lingkungan," ucapnya.
Sementara itu Presiden Direktur PT. East Jakarta Industrial Park (EJIP), Kenichiro Yoshida mengapresiasi kepemimpinan dan komitmen Schneider Electric Cikarang dalam inisiatif digitalisasi dan sustainability di kawasan industri.
Pihaknya selalu mendukung inisiatif-insiatif proaktif dari para tenan EJIP, baik itu terkait penerapan teknologi maupun upaya sustainability yang dapat meningkatkan produktivitas dan kontribusinya pada lingkungan dan masyarakat.
"Seperti halnya yang dilakukan Schneider Electric Cikarang. Tentunya inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh success story yang akan mendorong lebih banyak lagi pelaku industri di Kawasan EJIP untuk segera bertransformasi menjadi pabrik pintar dan sustainable," kata Kenichiro.
Diketahui, berdiri pada 1973, Schneider Electric Indonesia bergerak pada transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi. Dengan mempekerjakan 3.800 karyawan, Schneider Electric memiliki sekitar empat pabrik pintar (tiga di Batam dan satu di Cikarang) yang seluruhnya menggunakan solusi EcoStruxure.
Sebagai pabrik Engineered-to-order Schneider Electric terbesar di Asia, Schneider Electric Cikarang merupakan pabrik perakitan panel dengan spesifikasi khusus untuk berbagai macam produk dari peralatan listrik bertegangan rendah hingga menengah.
Terletak di kawasan industri EJIP dengan area seluas 33.000 meter persegi, pabrik pintar Cikarang mempekerjakan 800 karyawan dan memiliki sertifikasi berdasarkan standar nasional dan internasional mencakup ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 50001 dan SMK3.
(osc/osc)Sentimen: positif (100%)