Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Kristen, Budha, Katolik, Hindu
Kab/Kota: Yogyakarta, Bantul
Tokoh Terkait
Beda Bukan Bermusuhan, tapi Partner Kebaikan
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Jakarta -
Gus Miftah kembali menggelar buka puasa bersama lintas agama di kota Yogyakarta baru-baru ini. Dalam kesempatan itu Gus Miftah menyampaikan betapa Indonesia adalah bangsa besar.
Gus Miftah mengibaratkan Indonesia sebagai rumah yang besar dengan enam kamar ada di dalamnya. Pada kesempatan itu, Gus Miftah juga meminta untuk para pemeluk agama jangan segan datang ke rumah ibadah masing-masing.
Menurutnya dengan rajin datang ke tempat ibadah maka akan membuat setiap pemeluknya menjadi orang yang taat.
"Saya mendorong orang untuk datang ke tempat ibadah masing-masing karena tempat ibadah adalah sarana bagi setiap umat beragama untuk menjadi orang sholeh," ujar Gus Miftah dalam keterangannya, Sabtu (8/4/2023).
Selain itu Gus Miftah mengatakan semua umat beragama baik. Bisa hidup saling berdampingan dan menghormati akan membuat Indonesia aman.
"Perbedaan agama yang ada di Indonesia bukan ajang permusuhan, tapi partner dalam kebaikan," ungkap Gus Miftah.
Gus Miftah juga mengatakan sangat senang banyak pemuka agama mau berdampingan dengannya. Semua pemuka agama berbeda bisa duduk bersama.
"Semua pemuka agama bisa duduk bersama," jelas Gus Miftah.
Buka puasa bersama lintas agama digagas oleh Gus Miftah dan didukung oleh Kapolda DI Yogyakarta Irjend Pol Suwondo Nainggolan.
Dalam acara ini juga diadakan santunan anak yatim piatu bukan hanya dari kalangan muslim, tapi juga panti asuhan kristiani.
Acara ini juga dihadiri para pemuka agama, Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu, serta dari aliran Kepercayaan. Tokoh yang hadir diantaranya, pemuka agama Islam KH. Ja'far Sodiq (PCNU Bantul), pemuka agama Kristen Pendeta Agus Haryanto, pemuka agama Katolik Romo Maradiyo, pemuka agama Budha Bikshu Badra Palo, pemuka agama Hindu I Nyoman Warta, Pemuka agama Konghucu Eka, dan pemuka agama kepercayaan Eko Sudarso Sumarah.
Simak Video "Gus Irfan Ingin Proses Hukum Berlanjut untuk Atta Halilintar dan Gus Miftah"
[-]
(fbr/pus)
Sentimen: positif (92.8%)