Bintang Chelsea N'Golo Kante merupakan salah satu pemain yang layak menjadi teladan terutama bagi Muslim. Ia brilian di lapangan dan selalu berupaya maksimal menjaga keimanan termasuk di bulan Ramadan.

Kante tetap berpuasa selama Ramadan. Menahan lapar dan dahaga ternyata tidak mengurangi determinasi pemain timnas Prancis itu di lapangan.

Dalam laga terakhir Chelsea, kala bermain imbang melawan Liverpool, Kante diketahui tetap melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Selain laga itu, Kante memiliki daftar pertandingan lain yang dilakoni di saat ia harus menjalankan ibadah menahan nafsu.

-

-

Salah satu bukti kualitas permainannya tetap terjaga di bulan puasa adalah saat Kante mengawal lini tengah Chelsea pada semifinal Liga Champions 2020/2021 kontra Real Madrid. Selayaknya gelandang pekerja keras, Kante menjelajah segala penjuru lapangan hingga menjadi man of the match dalam dua leg babak empat besar kontra Los Blancos.

Berbeda seperti Premier League yang mengizinkan pemain berbuka puasa di pertandingan, UEFA belum memberlakukan kebijakan demikian di Liga Champions. Artinya, selama 90 menit penuh Kante masih berpuasa dan tetap bisa tampil maksimal.

Peran penting Kante juga yang membawa The Blues menjuarai Liga Champions 2020/2021. Ia bahkan tercatat sebagai man of the match partai final sekaligus menjadi trofi Liga Champions pertama dalam hidupnya.

[Gambas:Twitter]

Saat Thomas Tuchel masih menangani Chelsea, Kante pernah diwanti-wanti bahwa berpuasa bakal membuatnya loyo. Namun setelah melirik penampilannya, Kante seakan bisa membuktikan kepada publik bahwa berpuasa tak serta-merta mengganggu performa di lapangan.

Selain konsisten menjaga puasa di bulan Ramadan, Kante juga menjalankan berbagai ibadah lain yang dilakukan oleh seorang muslim.

Ia disebut rutin menjalani ibadah umrah ketika mendapat waktu libur dari klubnya. Kante juga pernah menjalankan ibadah haji bersama kompatriot di timnas Prancis, Paul Pogba.

Satu hal lain yang membuat Kante layak menjadi pemain kesayangan semua orang adalah sifat rendah hati. Ia pernah memenuhi ajakan ke rumah seorang penggemar setelah salat di masjid.

Itu terjadi pada 2018 lalu ketika Kante berniat pulang ke Paris dari London selepas pertandingan melawan Cardiff City. Kante yang ketinggalan kereta, memilih untuk beribadah di masjid setempat.

Di masjid itu, Kante bertemu dengan sesama jemaah bernama Jahrul yang seorang penggemar Liverpool. Kante menerima undangan Jahrul untuk mampir makan malam, bermain gim, hingga menonton cuplikan pertandingannya sendiri di Chelsea.

[-]