Scarlett Johansson Kehilangan Peran Ini Gegara Dianggap Terlalu Seksi
Detik.com Jenis Media: Hiburan
Seksi ternyata bisa menjadi pedang bermata dua untuk para aktris. Ia bisa menjadi keuntungan namun tak jarang juga justru membuat mereka kehilangan proyek-proyek menarik seperti yang dialami oleh Scarlett Johansson.
Bintang Black Widow itu dikenal dengan paras cantik, tubuh, dan suara yang sangat seksi di Hollywood. Banyak produser dan sutradara yang ingin bekerjasama dengannya.
Salah satunya adalah David Fincher yang menggarap The Girl With the Dragon Tattoo pada 2011. Kala itu wanita yang akrab disapa ScarJo itu ikut audisi sebagai pemeran utama.
Ia pun tampil sangat menawan dan berhasil menghidupkan karakter Lisbeth Salander. Sayangnya kesan seksi yang dimiliki ScarJo masih begitu kuat sehingga cukup dianggap 'mengganggu' sehingga ia pun tak dipilih untuk berduet dengan Daniel Craig di film tersebut.
"Scarlett Johansson adalah sosok yang baik. Dia keren sekali saat audisi tapi sayangnya jika melihat Scarlett maka orang-orang hanya menunggunya beradegan seksi," paparnya.
Keseksian Scarlett Johansson disebut David dapat mengaburkan jalan cerita serta konflik yang dibangun di film itu. Ia pun akhirnya memilih Rooney Mara sebagai pemeran utama di film tersebut.
Scarlett Johansson memulai kariernya sejak usia 9 tahun pada film North (1994). Ia pun sempat mendapatkan pujian lewat penampilannya bersama Bill Murray pada 2003 kala membintangi Lost in Translation sebagai Sofia Coppola.
Pada film tersebut usianya baru menginjak 17 tahun namun ia memerankan karakter wanita dewasa.
"Karena kupikir orang-orang merasa aku jauh lebih tua dan aku sudah lama berakting, aku pun seperti diperlakukan tak adil dalam sebuah hal aneh berupa eksploitasi seksual. Kupikir karierku telah berakhir," papar ScarJo.
Perasaan itu muncul karena dirinya kerap menerima tawaran peran yang hampir sama, sebagai gadis seksi yang memiliki pesona untuk membuat para pria jatuh hati padanya. ScarJo pun merasa jengah dengan kariernya sendiri namun ia tak bisa berbuat banyak.
Masa remajanya pun dipenuhi dengan penggambaran wanita dewasa yang menjadi impian para lelaki. Dan apakah ia menikmatinya? Sama sekali tidak! Ia justru merasa ketakutan dengan cap dari masyarakat akan hal itu.
Untungnya para aktris muda kini tak perlu mengalami seperti apa yang terjadi dengannya. Hollywood sepertinya telah berubah dan menjadi lebih ramah serta baik untuk para bintang-bintang muda.
"Kini ku lihat aktor muda yang berusia 20 tahunan. Sepertinya mereka diperbolehkan untuk melakukan hal-hal berbeda itu. Ini masa yang berbeda. Kita juga tak boleh berlaku tak adil pada aktor lainnya (mengkotak-kotakan), untungnya bukan? Orang-orang menjadi lebih dinamis," terang aktris berusia 37 tahun itu.
(ass/aay)Sentimen: positif (100%)