Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Karet, Cikarang
Tokoh Terkait
8 Proyek Ditendang dari PSN, Berapa Sih Nilai Investasinya?
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah mencoret delapan proyek infrastruktur dari daftar proyek strategis nasional (PSN). Ketentuan tersebut akan diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 9 Tahun 2022.
"Itu sudah diberi warning perpanjangan tapi tidak ada progres, sehingga dikeluarkan," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam konferensi pers Selasa (26/7) lalu.
Wahyu merinci lima dari delapan proyek yang dihapus, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api Sumatera Selatan, Bendungan Tiro di Aceh.
Kemudian, proyek Inland Waterways/Cikarang Bekasi Laut (CBL), proyek Bandara Bali Utara dan proyek kereta api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang di Kalimantan Timur.
Salah satu faktor yang membuat delapan proyek tersebut dikeluarkan dari daftar PSN adalah kesulitan mencari investor.
"Kami keluarkan karena dukungan masyarakat enggak kuat, juga kajiannya lambat atau misalnya harus mencari mitra yang enggak gampang," ujar Wahyu.
Lantas, berapa sih nilai investasi dari proyek tersebut dan rinciannya seperti apa?
KEK Tanjung Api-Api
Melansir situs Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Kamis (28/7), KEK Tanjung Api-Api diusulkan oleh gubernur Sumatera Selatan dan telah ditetapkan melalui PP Nomor 51 Tahun 2014 pada 30 Juni 2014. pengembangan KEK Tanjung Api-Api difokuskan untuk kegiatan utama industri karet, kelapa sawit, dan petrokimia.
Proyek ini memiliki rencana mulai konstruksi pada 2016. Proyek ini semula direncanakan bisa beroperasi pada 2019.
Pemerintah memperkirakan biaya investasi pada proyek tersebut sebesar Rp12,3 triliun. Adapun sumber pendanaan bersumber dari APBN dan APBD.
Bendungan Tiro Aceh
Bendungan ini berada di Kabupaten Pidie, Aceh. Penanggung jawab proyek ini adalah Kementerian PUPR.
Bendungan Tiro Aceh mulai dikonstruksi pada 2019 dan ditargetkan selesai pada 2024. Adapun total investasi untuk proyek ini mencapai Rp1,16 triliun. Sumber pendanaannya pun berasal dari APBN dan APBD.
Bendungan ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 41,44 meter kubik dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 6.330 hektare.
Bendungan Tiro juga diharapkan dapat mengurangi debit banjir sebesar 350 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,85 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 2.00 MW (2 unit x 1.00 MW).
Bandara Bali Utara hingga Pelabuhan CBL BACA HALAMAN BERIKUTNYA
Sentimen: negatif (86.5%)