Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo sudah ancang-ancang melakukan antisipasi terhadap partisipasi Israel di ANOC World Beach Games.

Menpora Dito berencana melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi dan Gubernur Bali I Wayan Koster pada pekan ini.

Hal tersebut sangat diperlukan terkait nasib ANOC World Beach Games yang diselenggarakan pada Agustus mendatang, sekaligus sebagai bentuk dari respons yang disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menegaskan soal lagu kebangsaan Israel yang tidak boleh dinyanyikan di Indonesia.

-

-

Menurut Koster, hal itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Luar Negeri. Pasal 151 ayat C Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 menyebut penggunaan bendera, lambang, atau atribut lain, serta pengumandangan lagu kebangsaan Israel tidak diizinkan di Indonesia. Sebab, tak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel.

"Komunikasi terkait World Beach Games ini akan terus intens dilanjutkan. Yang pastinya, saya akan secara resmi bicara dengan Ibu Menteri Luar Negeri (Retno L.P Marsudi) terkait hal ini," kata Menpora Dito ketika ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Kamis (6/4/2023).

"Saya ingin mendapatkan bahan lebih lengkap untuk saya diskusikan dengan Gubernur Bali. Kami agendakan pekan ini. Minggu ini akan kita kejar," tuturnya.

Lebih lanjut, politikus Golkar itu, juga tak ingin berspekulasi soal asumsi-asumsi yang muncul, termasuk kemungkinan adanya perintah dari pihak lain kepada Gubernur Bali. "Saya pakai kaca mata pemerintahan, apa aturan dan kesepakatan yang ada. Yang sudah dilakukan berarti kita harus respons sesuai aturan," tutur Dito.

Dito pun berkeyakinan persoalan penolakan atlet Israel di Indonesia dapat teratasi dan penyelenggaraan pesta olahraga pantai ini tetap terlaksana sesuai rencana di Bali pada 5-12 Agustus 2023.

"Insya Allah hatinya sudah terbuka. Doakan saya semoga ini (AWBG) bisa tetap berjalan," ucap Menpora.