Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Ali Ridho Azhari mengatakan program Pendidikan Kader Santri harus terus diupayakan. Menurut dia, hal ini mesti dikuatkan sebagai salah satu parameter untuk mengukur kualitas sumber manusia (SDM).

"Pendidikan kader santri ini mesti dilakukan, agar mengakar di masyarakat kita. Pendidikan kader santri ini berorientasi pada pendidikan akhlak melalui pendalaman agama," ujar Ali usai bertemu Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Selasa (4/4/2023).

Ali meyakini, bonus demografi harus mendapat perhatian, khususnya di kalangan santri. Ali tidak ingin, bonus tersebut malah menjadi petaka akibat banyak pengangguran. Khususnya dari kalangan santri.

"Ini mesti mendapat perhatian yang serius, diantara berupa kebijakan," wanti dia.

Dia memastikan, isu tersebut akan terus didorong di wilayah legislatif agar bisa lahir sebuah payung hukum untuk santri. Sehingga, setelah keluar dari pondok pesantren mereka tidak menganggur.

"Misalnya, dengan diaturnya sertifikasi kader ulama secara legal standing. Ini butuh masukan dari Imam Besar Masjid Istiqlal," tambah dia.

Berita video beberapa momen menarik Mesut Ozil di luar lapangan, termasuk saat salat Jumat di Masjid Istiqlal. Hari ini, Ozil mengumumkan gantung sepatu, Rabu (22/3/2023).