Fabio Quartararo marah-marah pada Takaaki Nakagami usai MotoGP Argentina 2023. Meski demikian, Nakagami kekeh merasa dirinya tidak bersalah.

Quartararo dan Nakagami memulai di posisi 10 dan 11 pada balapan basah di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (3/4) dinihari WIB. Hanya sesaat setelah start, kedua pebalap bersenggolan ketika keluar dari tikungan sehingga Quartararo melebar.

Konsekuensinya rider Yamaha itu melorot ke posisi 16, sementara Nakagami tetap di urutan sembilan. Pada prosesnya, Quartararo balapan dengan lebih baik untuk finis ketujuh enam strip di depan Nakagami.

-

-

Usai balapan Quartararo mendamprat pebalap LCR Honda itu karena manuvernya. Quartararo heran dengan keputusan Stewards karena tidak menghukum Nakagami.

"Startku cukup bagus. Kurasa aku berada di posisi [kesepuluh] yang sama, tapi aku tidak terlalu jauh dan kemudian [Nakagami] melakukan gerakan seperti itu - seolah-olah ini adalah lap terakhir. Tapi 'kan bukan," sembur juara dunia MotoGP 2021 ini.

"Aku enggak ngerti apa yang mereka [Stewards] lakukan, sejujurnya. Aku menyaksikan balapan Moto3. Ayumu [Sasaki] di tikungan 5 melakukan overtake yang menurutku, benar-benar bersih, tapi dia sedikit menyentuh [pembalap lain] yang selalu kami lakukan di MotoGP. [Dan dia] dihukum turun satu posisi. [Nakagami] baru saja menghancurkan balapanku di salah satu tikungan dan tidak dihukum apa-apa."

Takaaki Nakagami menjelaskan insiden itu dari sudut pandangnya. Rider Jepang tersebut menilai manuvernya wajar di dalam suatu balapan.

"Dari luar, terlihat aku sedikit terlalu agresif. Sejujurnya, saat itu, aku berpikir aku bisa menyalip dia, tapi aku melewatkan apex-nya. Namun, itu bukan manuver gila," ungkap dia di Speedweek.

"Kami memang bersenggolan sedikit, tapi begitulah balapan itu. Aku toh tidak membuat kesalahan. Untungnya dia juga tidak jatuh. Memang, dia kehilangan banyak posisi, tapi ya begitulah balapan itu," Nakagami menambahkan.