Sentimen
Positif (96%)
4 Apr 2023 : 17.21
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pupuk Indonesia

Kab/Kota: Brebes, Cilacap, Palembang

Tokoh Terkait

Antisipasi Kepadatan Mudik, Pupuk Subsidi Diangkut Pakai Kereta

4 Apr 2023 : 17.21 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Antisipasi Kepadatan Mudik, Pupuk Subsidi Diangkut Pakai Kereta
Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi. Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan distribusi serta antisipasi kepadatan jalur darat menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja Tri Wahyudi Saleh menyambut baik kerja sama distribusi pupuk bersubsidi dengan moda angkutan kereta api. Pasalnya, Kerja sama ini disebut dapat mempercepat waktu penyaluran.

"Kalau kita pakai truk mungkin bisa 4-5 jam dari Cilacap, kalau ini (kereta api) 3 jam sudah sampai sini (gudang), tepat waktu," ungkap Tri Wahyudi dalam acara Peresmian Kerjasama Angkutan Pupuk Subsidi Menggunakan Kereta Api di Gudang Prupuk Brebes melalui keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023).

Pendistribusian pupuk bersubsidi dengan kereta api, dikatakan Tri Wahyudi, juga sangat efektif dan efisien. Dirinya menjelaskan, satu rangkaian kereta terdiri dari 10 gerbong dengan jumlah pupuk yang diangkut sekitar 300 ton sekaligus, atau estimasi 1 gerbong membawa 30 ton.

-

-

Tri berharap kerja sama distribusi dengan KAI ini dapat diperluas ke gudang-gudang lainnya yang juga dilewati oleh jalur rel kereta api khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagai upaya untuk meningkatkan kecepatan salur dan ketepatan waktu dalam distribusi pupuk bersubsidi.

"Isu yang banyak beredar, pupuk tidak tepat waktu datangnya, jadi ini salah satu solusi untuk memperbaiki moda transportasi. Kapasitas gudang ini (GPP Brebes) 10.000 ton, stok disini per hari ini 4.300 ton, sudah cukup maksimal. Selain itu posisinya sudah di atas 100% dari ketentuan Pemerintah (stok minimum) sebesar 1.339 ton, sehingga kalau ada isu pupuk langka, pupuknya banyak, ini kita tunjukan ke masyarakat," tambah Tri Wahyudi.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Sentimen: positif (96.9%)