Apple PHK Karyawan, Terpaksa Ikut Google-Facebook
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple selama ini dikenal enggan melakukan PHK, kendati bisnis sedang anjlok dan kondisi ekonomi kian tak menentu. Setelah memegang prinsip itu cukup lama, raksasa Cupertino akhirnya harus 'menyerah'.
Laporan BusinessInsider, Selasa (4/4/2023), menyebutkan Apple terpaksa menggelar PHK untuk segelintir karyawan. Lebih spesifik, untuk tim ritel dan operasional. Namun, belum jelas berapa jumlah yang dipangkas.
Selain itu, strategi PHK Apple dikatakan bukan untuk efisiensi bisnis. Perusahaan yang didirkan Steve Jobs itu mengklaim pemangkasan karyawan merupakan bagian restrukturisasi tim untuk meningkatkan operasional perusahaan.
Daftar karyawan yang terkena dampak sudah diberi tahu. Mereka diperkenankan melamar ke posisi lain di dalam perusahaan sampai akhir pekan ini.
Namun, jika memilih untuk benar-benar keluar dari Apple, perusahaan menawarkan pesangon hingga 4 bulan gaji.
Meski PHK Apple dikatakan 'sangat kecil', hal ini tetap saja membuktikan bahwa industri teknologi tak bisa menghindar dari badai pemangkasan karyawan dalam 2 tahun terakhir.
Ini merupakan kali pertama Apple melakukan PHK untuk pekerja penuh (full-time). Sebelumnya, Apple dilaporkan sudah lebih dulu memangkas karyawan kontrak yang selama ini mengurus gelaran besar perusahaan.
Selain itu, Apple juga telah membekukan proses rekrutmen untuk beberapa divisi, menunda bonus, memangkas tunjangan perjalanan, serta menangguhkan beberapa proyek.
Diketahui, raksasa teknologi lain kencang melakukan PHK dalam beberapa waktu terakhir. Antara lain Google (12.000 karyawan), Meta (21.000 karyawan), Microsoft (10.000 karyawan), serta Amazon (27.000 karyawan).
Apple belum mau berkomentar secara publik soal ini, tetapi berita soal PHK sudah dibocorkan sumber dalam yang familiar dengan isu ini.
[-]
(tib)
Sentimen: negatif (99.2%)