Sentimen
Positif (40%)
4 Apr 2023 : 06.21
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

OJK Ungkap Kredit Perbankan Tumbuh 10,64% Februari 2023

4 Apr 2023 : 13.21 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

OJK Ungkap Kredit Perbankan Tumbuh 10,64% Februari 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa kredit perbankan pada Februari 2023 tumbuh sebesar 10,64% yoy (Januari 2023: 10,53% yoy) menjadi Rp6.375,3 triliun. Penguatan kredit tersebut utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,01% yoy.

Secara bulan ke bulan (mtm), nominal kredit perbankan Februari 2023 meningkat 1,02% mtm atau naik sebesar Rp64,44 triliun. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Februari 2023 tercatat tumbuh sebesar 8,18% yoy (Januari 2023: 8,03% yoy) menjadi Rp7.989 triliun, dengan giro dan deposito sebagai main driver.

-

-

Secara mtm, DPK Januari 2023 tumbuh 0,44% atau naik Rp34,89 triliun. Komposisi DPK didominasi oleh CASA (current account and saving account) atau dana murah yang relatif stabil dan tidak terlalu terpengaruh terhadap pergerakan suku bunga.

"Kondisi tersebut mendukung terjaganya kinerja likuiditas perbankan antara lain tercermin dari rasio-rasio likuditas yang berada di atas threshold," kata Dian saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Dewan Komisoner Maret 2023, Senin (3/4/2023).

Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) pada Februari 2023 masing-masing tercatat sebesar 129,58% (Januari 2023: 129,64%) dan 29,09% (Januari 2023: 29,13%), jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Adapun, Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR posisi Desember 22) masing-masing sebesar 244,20% dan 140,42%, jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 100%.

Risiko kredit di Februari 2023 terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,75% (Januari 2023: 0,76%) dan NPL gross sebesar 2,58% (Januari 2023: 2,59%).

Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 pada Februari 2023 terus mencatatkan penurunan menjadi Rp427,7 triliun (Januari 2023: Rp435,74 triliun) dengan jumlah debitur yang terus menurun menjadi 1,93 juta nasabah (Januari 2023: 2,02 juta nasabah). Sementara untuk risiko pasar, Posisi Devisa Neto (PDN) tercatat sebesar 1,47% (Januari 2023: 1,51%), jauh di bawah threshold 20%.

Di sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan di level yang cukup tinggi dan menguat menjadi sebesar 26,1% (Januari 2023: 25,88%).


[-]

-

OJK Terima Puluhan Ribu Aduan, Mayoritas Terkait Pinjaman
(fsd/fsd)

Sentimen: positif (40%)