Sentimen
Negatif (72%)
3 Apr 2023 : 16.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Intan Jaya

Ini Percakapan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti yang Dinilai Mencemarkan Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

3 Apr 2023 : 16.57
Ini Percakapan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti yang Dinilai Mencemarkan Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Fatia Maulidiyanti didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam persidangan di Pengadilan Nenegeri Jakarta Timur, Senin (3/4/2023), jaksa mengungkap kata-kata yang dinilai mencemarkan nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Percakapan berlangsung pada saat pembuatan konten youtube berjudul: "Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya."

Video diunggah dalam akun Youtube Haris Azhar. Akun tersebut milik Haris Azhar dan terdaftar sejak 18 Januari 2019 menggunakan email [email protected].

"Bahwa dalam video tersebut terdapat dialog atau percakapan antara Fatia Maulidiyanti bersama Haris Azhar dengan durasi 26 menit 51 detik," kata jaksa di PN Timur.

Jaksa menguraikan kata-kata yang diucapkan Fatia Maulidiyanti pada menit ke 14:23 sampai dengan menit ke-14:33. Berikut petikan percakapannya:

"Nah kita tahu juga bahwa Toba Sejahtera Group ini, juga dimiliki saham oleh salah satu pejabat kita," kata Fatia Maulidianty.

"Siapa," tanya Haris Azhar.

"Namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan," ujar Fatia.

"LBP the lord. The Lord," kata Haris.

"Lord Luhut," ujar Fatia.

"Ok," jawab Haris.

"Jadi Luhut bisa dibilang bermain di dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini," kata Fatia.

Jaksa menerangkan, pada menit ke 18.00 sampai dengan menit ke-21.00 terdapat perkataan Fatia Maulidiyanti yang menyatakan sebagai Luhut Binsar Pandjaitan 'penjahat'.

Petikan percakapan kembali dibeberkan jaksa.

"Iya...dan lucunya juga Bang, dari orang-orang yang ada di sini, di-circle ini mereka juga yang jadi tim pemenangannya JOKOWI di tahun 2015," ujar Fatia.

"Ya kalau Lord Luhut kita jelas...dst," ujar Haris Azhar.

"Oke eeee nah eee pening juga bayanginnya ya..jadi masyarakat di Intan Jaya itu dikirimin tentara sama polisi...ee yang level prajurit ada di sana... operasi... sementara jenderal-jenderal atau purnawirawan purnawirawan itu mengambil keuntungan atas dengan dalam bentuk mendapat konsesi untuk ee mengeksploitasi gunung emas tadi itu sih, sementara kalau menurut OWI kan jelas ya beberapa kelompok muda..anak-anak muda di sana itu menolak.. tapi kelompok mudanya juga dituduh sebagai KKB juga yaa...dst," ujar Haris Azhar.

"Sebagian besar nama-nama itu terlibat dalam tim pemenangannya JOKOWI. Gimana caranya perusahaan perusahaan itu kita ambil alih..enggak ada ya dalam riset itu," ujar Haris.

"Enggak dong," ujar Fatia.

"Hahahahahahaha," ujar Haris.

"Gimana dong," ucap Fatia.

"Enggak ada ya," ucap Haris.

"Jadi penjahat juga kita," ucap Fatia.

Menko Marinves Luhut B. Panjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulida ke polisi. Luhut melaporkan keduanya atas dugaan kasus pencemaran nama baik.

Sentimen: negatif (72.7%)