Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing, Tiongkok, Washington, New York
Tokoh Terkait
TikTok Rekrut Eks Pejabat Obama & Direksi Disney Demi Bertahan di AS
Detik.com Jenis Media: Tekno
TikTok terancam dilarang di Amerika Serikat (AS). Untuk bertahan, mereka menggandeng mantan pejabat Presiden Obama dan direksi Disney.
Di tengah ancaman larangan penggunaan TikTok di AS, aplikasi besutan ByteDance ini merekrut mantan penasihat senior Presiden Barack Obama, David Plouffe dan Jim Messina. Selain itu, mantan direktur komunikasi Disney, Zenia Mucha juga digandeng TikTok untuk menghadapi 'ranjau' politik dan hukum.
Dikutip dari New York Post, Senin (3/4/2023), Plouffe, Messina, dan Mucha dipekerjakan oleh CEO TikTok, Shou Zi Chew untuk mempersiapkan Chew dalam menghadapi panggilan Kongres alias DPR AS.
Chew dinilai gagal meyakinkan Kongres Amerika jika data orang Amerika tidak jatuh ke Pemerintahan Tiongkok. Meski begitu, TikTok bersedia untuk menawarkan pemantauan pihak ketiga.
"Rakyat Amerika butuh kebenaran tentang ancaman yang ditimbulkan TikTok terhadap keamanan nasional dan pribadi kita," ucap Senator Republik untuk Washington, Cathy McMorris Rodgers, selaku Ketua Komite.
Langkah TikTok mempekerjakan ketiga penasihat tersebut, mengindikasikan jika perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut siap melawan seruan larangan operasional dari DPR AS. TikTok selama ini dianggap menjadi disrupsi media sosial di Amerika.
Setelah di Pemerintahan Obama, Plouffe bekerja untuk Uber, lalu bertugas sebagai advokat kebijakan untuk Chan Zuckerberg Initiative.
Messina sendiri sering tampil di TV berita untuk memberikan komentar politik. Dia juga bekerja sebagai konsultan dari mantan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron dan Theresa May, serta PM Spanyol Mariano Rajoy. Sementara Mucha bekerja sebagai pembantu utama CEO Disney, Robert Iger.
TikTok sebelumnya mengirimkan puluhan content creator ke Capitol Hill untuk melobi anggota parlemen yang mendukung platform tersebut. Sementara itu, Pemerintahan Biden menuntut ByteDance menjual TikTok, sebagai syarat TikTok bisa dapat beroperasi di AS.
Namun tuntutan ini belakangan tidak diseriusi ByteDance. Di lain sisi, Pemerintahan Beijing merespon dengan mengatakan akan dengan tegas menentang kesepakatan seperti itu.
*Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "4 Komitmen CEO TikTok usai Dicecar di Sidang Kongres AS"
[-]
(fay/fay)
Sentimen: negatif (66.3%)