Peneliti MIT Kembangkan Sistem Baru untuk Cegah Tabrakan Drone
Liputan6.com Jenis Media: Tekno
Kota Kondo, seorang mahasiswa pascasarjana aeronautika dan astronautika, mencatat bahwa panjangnya periode penundaan algoritma bergantung pada jarak antara agen dan faktor lingkungan yang dapat menghambat komunikasi.
Dia menekankan bahwa jika agen-agen tersebut terpisah beberapa mil jauhnya, maka periode penundaan-pemeriksaan perlu lebih lama.
Kondo menulis makalah tersebut bersama Jesus Tordesillas, seorang postdoc; Parker C. Lusk, seorang mahasiswa pascasarjana; Reinaldo Figueroa, Juan Rached, dan Joseph Merkel, mahasiswa sarjana MIT; dan penulis senior Jonathan P. How, Profesor Richard C. Maclaurin di bidang Aeronautika dan Astronotika, peneliti utama di Laboratorium Sistem Informasi dan Keputusan (LIDS), serta anggota MIT-IBM Watson AI Lab. Penelitian ini dipresentasikan pada ajang International Conference on Robots and Automation.
Keberhasilan Robust MADER merupakan langkah maju yang signifikan dalam memungkinkan pengoperasian drone yang aman di lingkungan yang kompleks dan dinamis.
Dengan memastikan drone dapat berkomunikasi dan menyesuaikan lintasannya untuk menghindari tabrakan, para peneliti telah membuka kemungkinan baru untuk penggunaan drone dalam berbagai aplikasi, mulai dari pertanian hingga pengiriman dan pengawasan.
Sentimen: negatif (57.1%)