Dibuka dengan adegan yang memicu adrenalin, tanpa bertele-tele serial The Firm menyuguhkan ketegangan sejak awal. Dari satu episode ke episode lain, selalu ada pertanyaan besar yang menggantung. Kenapa? Siapa?

Jika judul serial ini mengingatkan Anda pada sebuah film berjudul sama yang rilis pada 1993 dengan bintang Tom Cruise, itu tak salah. Diadaptasi dari salah satu novel terlaris Garapan John Grisham yang berjudul sama, serial The Firm memiliki rasa berbeda untuk dinikmati meski ada benang merahnya.

Mulanya, saya pun sempat skeptis akan dapat menikmati serial The Firm. Terlebih, rentetan kilas balik yang ditampilkan pada episode perdana terasa terlalu padat. Namun setelah 43 menit berlalu, rasa ingin meneruskan ke episode berikutnya justru jadi tak tertahankan.

-

-

Serial The Firm yang digarap oleh Lukas Reiter ini diangkat dari novel laris karya John Grisham bertajuk sama, dengan aktor kawakan Josh Lucas berperan sebagai Mitch McDeree sebagai seorang pengacara handal yang berfokus pada kasus-kasus kriminal. Bersama keluarganya, yaitu sang istri, Abby (Molly Parker), anak mereka Claire (Natasha Calis), serta saudara lelaki Mitch, Ray (Callum Keith Rennie) dan asisten Mitch yang sekaligus kekasih Ray, Tammy (Juliette Lewis), rombongan itu berangkat ke Washington, DC untuk memulai kehidupan baru.

Di sini benang merah itu terkait. Di film, Mitch diceritakan hidup dalam perlindungan saksi selama 10 tahun karena menjatuhkan sebuah firma hukum Memphis bergengsi yang beroperasi sebagai front untuk sebuah sindikat kejahatan terorganisasi bernama Chicago Mob. Serial The Firm pun menjadi penutur hidup baru Mitch, yang rupanya tetap jauh dari kedamaian.

Adegan awal The Firm yang memperlihatkan Mitch yang berlari, berusaha meloloskan diri dari kejaran sekelompok pria bersetelan rapi, untuk menyampaikan informasi rahasia kepada Abby akan segera menyadarkan penonton, Mitch tengah terlibat dalam kasus kriminal berskala besar.

Memutar ulang tabel waktu, The Firm lantas dilanjutkan dengan perjalanan 6 minggu sebelumnya, memperlihatkan muasal kisah utama yang belum juga terungkap hingga akhir musim. Dari sana, kisah The Firm pun bergulir, dipenuhi ragam kasus kriminal dan drama di baliknya.

Adegan awal yang terus diperpanjang pada setiap episode terus mengingatkan bagaimana Mitch bisa terlibat dalam kekacauan di awal. Kisah intinya memang membutuhkan waktu lama untuk terungkap, namun justru melalui penggalan-penggalan episode pendukungnya, serial ini mampu menunjukkan karakter-karakter kuat dari pendukung tokoh utama.

Karakter pendukung yang membuat The Firm semakin menarik itu termasuk Abby, istri Mitch yang berprofesi sebagai guru. Abby selalu mendukung karier sang suami, meski dia kerap mengkhawatirkan keselamatan keluarganya. Sang anak, Claire, bermasalah dalam kehidupan sosial, sementara Ray adalah mantan narapidana yang kini bekerja sebagai detektif swasta di biro hukum Mitch. Terakhir, ada Tammy yang tidak pernah lepas dari rokok, seorang wanita yang ceroboh tapi cerdas, memberi warna berbeda dalam The Firm.

Banyak cerita-cerita kecil tentang mereka yang dikemas menjadi satu kesatuan cerita. Sutradara Lukas Reiter tampaknya tak ingin meninggalkan penonton tanpa kontinuitas dari bab ke bab, yang dilakukan dengan rapi. Di sisi lain, sungguh tak mudah meninggalkan investigasi korupsi yang sedang berjalan begitu saja.

Hal itu masih ditambah oleh penulisan skrip yang cerdas, membuat The Firm menjadi tayangan berkelas. Serial ini tepat untuk Anda yang tertarik pada investigasi kasus kriminal. Serial The Firm musim satu yang tayang eksklusif di Mola akan membuat Anda ketagihan menyimak hingga kasus utama berhasil terbongkar.