Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024, gencar melakukan konsolidasi. Khususnya di daerah pemilihan Jabar 2 yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Hal itu diamini oleh Rajiv selaku Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jawa Barat dan Dede Yusuf selaku Majelis Pertimbangan DPD Partai Demokrat Jabar. Mereka memastikan, konsolidasi rutin antara dirinya dan Dede kerap dilakukan.

Tujuannya, membicarakan strategi pemenangan untuk mengantarkan Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024.

"Memenangkan dan mengantarkan Anies Baswedan menjadi Presiden jelas menjadi target yang tidak bisa ditawar lagi," tegas Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jabar, Rajiv dalam keterangan diterima, Minggu (2/4/2023).

Bakal calon anggota DPR RI dari NasDem mengaku, banyak hal yang dibicarakan dengan Dede Yusuf yang memiliki basis massa mayoritas di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Contohnya, terkait masalah pembangunan ldi Jawa Barat mulai dari infrastruktur hingga kesetaraan di masyarakat yang masih jauh di bawah harapan.

“Hasil dari pertemuan akan diberikan kepada Anies Baswedan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih masif lagi melakukan pembangunan di Jawa Barat sesuai keinginan masyarakat,” jelas Rajiv.

Menjawab pertanyaan wartawan, seputar calon pendamping capres koalisi perubahan, Anies Baswedan, Surya Paloh menyatakan, AHY pantas dan cocok sebagai cawapres. Namun keputusan sepenuhnya diserahkan pada Anies Baswedan.