Sentimen
Negatif (100%)
3 Apr 2023 : 10.33
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Starbucks

Kab/Kota: New York

Tokoh Terkait

Miris, Starbucks Pecat Karyawan yang 'Gagas' Serikat Pekerja

3 Apr 2023 : 10.33 Views 7

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Miris, Starbucks Pecat Karyawan yang 'Gagas' Serikat Pekerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Starbucks Amerika Serikat (AS) memecat Alexis Rizzo, karyawan yang bertanggung jawab untuk menginisiasi kampanye serikat Pekerja Starbucks pada Jumat, (31/3/2023) waktu setempat.

Pemecatan ini terjadi hanya beberapa hari setelah mantan CEO perusahaan Howard Schultz bersaksi di Capitol Hill tentang dugaan penghancuran serikat pekerja.

Rizzo bekerja sebagai pengawas shift di Starbucks selama tujuh tahun dan menjabat sebagai pemimpin serikat pekerja di toko Genesee St. di Buffalo, New York, yang merupakan salah satu dari dua toko pertama di negara tersebut yang memenangkan kampanye serikat pekerja.

-

-

Pekerja Starbucks United mengumumkan penghentian Rizzo dalam tweet pada hari Sabtu dan mengatakan di halaman GoFundMe bahwa "ini adalah pembalasan yang paling buruk."

"Saya benar-benar patah hati. Itu bukan hanya pekerjaan bagi saya. Itu seperti keluarga saya," kata Rizzo kepada CNBC Internasional dalam sebuah wawancara.

"Rasanya seperti kehilangan segalanya. Saya sudah berada di sana sejak saya berusia 17 tahun. Ini seperti seluruh sistem mendukung saya, dan saya pikir mereka tahu itu," ungkapnya.

Rizzo mengatakan manajer tokonya memecatnya setelah dia menyelesaikan shiftnya pada hari Jumat. Dia mengatakan, alasan pemecatannya karena dia terlambat sebanyak empat kali. Padahal, menurutnya, dua diantaranya dia hanya terlambat selama satu menit.

Starbucks mengatakan kepada CNBC bahwa Rizzo telah melewatkan lebih dari empat jam kerja selama kejadian tersebut, dan bahwa dia telah berulang kali mendapat surat peringatan karena terlambat.

Juru bicara Starbucks Rachel Wall mengatakan pemisahan di perusahaan hanya mengikuti pelanggaran kebijakan yang jelas. Dalam hal ini, katanya banyak terjadi pelanggaran kehadiran yang berdampak pada barista lain di lokasi toko ini.

"Kami menghargai bahwa mitra Genesee St. kami memberikan Pengalaman Starbucks kepada satu sama lain dan pelanggan kami pagi ini, dan toko-toko di area tersebut terus melayani pelanggan tanpa gangguan akhir pekan ini," katanya kepada CNBC dalam sebuah pernyataan.

Rizzo menyangka, pemecatannya adalah buntut dari sidang Senat hari Rabu lalu, (27/3/2023).

Schultz menghadapi serangkaian pertanyaan sulit dari Senator Bernie Sanders tentang praktik buruh dan serikat pekerja Starbucks. Sanders, seorang independen pro-serikat yang mewakili Vermont, telah menekan Starbucks selama lebih dari setahun untuk mengakui serikat pekerja dan merundingkan kontrak dengan kafe-kafe yang berserikat.

Sebagai informasi Bernie Sanders adalah Ketua Komite Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan dan Pensiun Senat, yang memimpin panel tersebut.

Selama persidangan, Sanders mengatakan bahwa Starbucks telah terlibat dalam "kampanye penghancuran serikat pekerja yang paling agresif dan ilegal dalam sejarah modern negara kita". Dia juga menuduh perusahaan mengulur-ulur perjanjian kerja sama, bertaruh bahwa para pekerja akan menyerah dan meninggalkan cafe tersebut.

Schultz membela pendekatan Starbucks dalam negosiasinya, menyatakan bahwa hubungan langsung dengan pekerja adalah yang terbaik bagi perusahaan. Dia juga berkali-kali menyangkal bahwa perusahaan tersebut pernah melanggar undang-undang perburuhan federal dan mengatakan bahwa fokusnya selama menjadi CEO adalah 99% pada operasi, bukan melawan serikat pekerja.

"Menurut saya bukan kebetulan bahwa dua hari setelah Howard Schultz egonya diremukkan seperti yang dia lakukan, dia mulai menyerang Buffalo," kata Rizzo. Dia menambahkan bahwa dua karyawan lainnya juga dipecat pada hari Jumat.

Hampir 300 kafe Starbucks telah memilih untuk berserikat di bawah Serikat Pekerja Starbucks, menurut data dari Dewan Hubungan Perburuhan Nasional. Secara total, serikat pekerja telah mengajukan lebih dari 500 keluhan tentang praktik ketenagakerjaan yang tidak adil terkait dengan Starbucks kepada dewan tenaga kerja federal.

Starbucks telah mengajukan sekitar 100 keluhannya sendiri terhadap serikat pekerja. Hakim telah menemukan bahwa perusahaan telah melanggar hukum perburuhan federal 130 kali. Belum ada toko berserikat yang menyetujui kontrak dengan Starbucks.

Menyangkut pemecatan, Rizzo mengatakan dia masih "terkejut" karena diputus hubungan secara sepihak, tetapi dia berencana untuk memperjuangkan posisinya.

"Kami akan terus berjuang untuk memperbaikinya," katanya. "Saya akan berjuang untuk pekerjaan saya kembali dan untuk dipekerjakan kembali."


[-]

(Mentari Puspadini/ayh)

Sentimen: negatif (100%)