Ahmad Dhani mengultimatum Once Mekel dengan melarangnya membawakan lagu-lagu milik Dewa 19.

Keputusan tersebut dilindungi oleh peraturan dari Direktorat Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual (Dirjen HAKI) dan jika dilanggar, Once Mekel terancam hukuman pidana dan perdata.

Namun menurut Panji Prasetyo selaku kuasa hukum Once Mekel, apa yang disampaikan sebelumnya oleh Ahmad Dhani merupakan disinformasi yang sangat merugikan kliennya.

-

-

"Kita hari ini ngumpul di sini cuma mau ngomong dua hal aja. Meluruskan disinformasinya gitu loh karena entah itu mau gimmick atau apa tapi ternyata impactnya jauh kan," kata Panji Prasetyo saat menggelar konferensi pers di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, Panji Prasetyo meminta Ahmad Dhani lebih mencermati dasar apa yang digunakannya untuk mengultimatum Once Mekel.

"Yang kedua mumpung bulan puasa, iqra lah baca ya undang-undang gitu karena kalau orang udah tersesat itu biasanya suka balik lagi," tutur Panji Prasetyo.

Jangan sampai, apa yang diucapkan sebelumnya hanya dibuat untuk sensasi yang mengandung disinformasi.

"Yang penting nih sebenarnya kalau pasal hukumnya nggak ada. Sensasi aja dibikinnya," ujar Panji Prasetyo.

"Karena ini sifatnya udah disinformasi sengaja pengaburan. Bukan hanya misinformasi tapi disinformasi," imbuhnya.

Atas dasar tersebut, Panji Prasetyo menganggap Ahmad Dhani menyudutkan Once Mekel karena ingin menyerangnya secara personal.

"Seolah-olah Once bersalah, seolah-olah Once merasa lebih besar daripada Dewa. Serangannya bukan cuma jadi masalah hukum tapi personal juga kan," pungkasnya.

Simak Video "Once Mekel Tanggapi Larangan Ahmad Dhani Bawakan Lagu Dewa 19"
[-]
(ahs/wes)