Sentimen
Negatif (61%)
1 Apr 2023 : 13.47
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia U-20 2021

Institusi: Sekolah Tinggi Intelijen Negara

Tokoh Terkait

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Hendropriyono Nilai Indonesia Tak Siap dengan Konsep Kebangsaan

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

1 Apr 2023 : 13.47
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Hendropriyono Nilai Indonesia Tak Siap dengan Konsep Kebangsaan

Liputan6.com, Jakarta Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara, AM Hendropriyono angkat suara soal batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. 

Dia menilai kondisi ini merupakan fenomena adu kekompakan pengusung sikap Bung Karno yang pernah dilakukan pada masa lalu dan pengusung sikap ideologi agama yang baru dilakukan pada masa kini.

"Demikianlah perkembangan keadaan lingkungan yang dinilai dalam masyarakat kita, sehingga FIFA memutuskan pembatalan rencananya," tulis Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/4/2024).

Dia mencatat, di situasi seperti ini, ada empat hal yang seharusnya diperhatikan dalam pemikiran seorang warga negara Indonesia ketika memahami karakter berbangsa. 

Pertama, adalah prinsip Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa, UUD 1945 dan kebijakan pemerintah RI. Kedua, adalah tantangan yang kita hadapi yaitu perhelatan dunia yang digelar oleh FIFA. Ketiga, adalah hasil baik yang akan kita peroleh jika perhelatan tersebut dapat dilaksanakan di negara Indonesia pada saat ini. 

"Terakhir yang harus diperhatikan, yaitu kita hidup di era dunia yang serba internet dan berkecerdasan buatan yang masih didominasi oleh Barat," jelas Hendropriyono.

Hendropriyono mengingatkan, sampai saat ini Indonesia masih terlibat di dalam sistem masyarakat industri dunia. Artinya, pemilihan terbaik terhadap cara bertindak maka dia yang akan mencapai tujuannya. Sayangnya, menurut Hendropriyono, pemilihan cara bertindak sebagian kelompok masyarakat Indonesia yang menentang pelibatan Israel dalam olahraga dunia, termasuk Piala Dunia U-20 2023, adalah sikap yang rasional tetapi tidak logis. 

Pembuatan patung ini digagas oleh mantan Kepala BIN AM Hendropriyono di tanah bekas lokasi bermukimnya para intelijen di masa perjuangan lalu.

Sentimen: negatif (61.5%)