Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia U-20 2021
Kab/Kota: Doha
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Buntut Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, PKB Yakin Elektabilitas Capres Akan Berubah
Liputan6.com Jenis Media: Politik
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akan berpengaruh kepada elektabilitas calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Sebab, terdapat beberapa tokoh yang turut menolak kedatangan timnas Israel dalam gelaran olahraga internasional tersebuut.
"Pasti akan berdampak, akan ditandai sama pecinta olahraga partai mana, tokoh mana. Itu sudah ada tandanya masing-masing. Ini ikut andil mengagalkan Indonesia untuk tampil di ajang dunia. Ya PKB pasti enggak ikut di situ," kata Jazilul kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).
Lebih lanjut, Jazilul juga menyayangkan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pasalnya, timnas Indonesia kehilangan kesempatan bermain di ajang bergengsi tersebut.
"Baru kali ini kira-kira dari sekian tahun timnas, meskipun U-20, tampil di ajang dunia. Kita tampil di ajang dunia jarang, giliran ada kesempatan enggak bisa berlaga hanya karena hal-hal yang saya tidak tahu, mungkin politik, mungkin penolakan, atau apapun," ujarnya.
"Namun sangat disayangkan ya. Ini momentum buat anak muda Indonesia melihat timnya di level dunia dan kita tuan rumah. Kapan lagi itu terjadi. Enggak tahu saya, kapan lagi, tahun berapa lagi. Makanya sayang sekali," sambungnya.
Sebelumnya, pengumuman pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diambil setelah Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu di Doha, Qatar, Rabu, 29 Maret 2023. Erick diutus oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan pertemuan tersebut.
"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," demikian pengumuman FIFA dalam laman resminya.
Setelah mengumumkan pembatalan itu, FIFA juga menyinggung soal kemungkinan sanksi buat Indonesia. "Potensi sanksi terhadap PSSI juga bisa diputuskan pada tahap selanjutnya," kata mereka.
Reporter: Lydia Fransisca
Merdeka.com
Sentimen: positif (80%)