Sentimen
Negatif (99%)
31 Mar 2023 : 08.47
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Donald Trump Dijerat Lebih dari 30 Dakwaan Terkait Penipuan Bisnis

31 Mar 2023 : 08.47 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Donald Trump Dijerat Lebih dari 30 Dakwaan Terkait Penipuan Bisnis

Jakarta -

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadapi 30 dakwaan terkait penipuan bisnis. Hal ini terjadi setelah Dewan Juri di Manhattan memilih untuk mendakwa Trump dengan dakwaan tersebut.

Dilansir CNN, Jumat (31/3/2023), kantor Kejaksaan Manhattan telah menyelidiki Trump sehubungan dengan dugaan perannya dalam skema pembayaran uang suap dan menutup-nutupi. Aksinya ini diduga melibatkan bintang film dewasa Stormy Daniels yang terjadi pada pemilihan presiden 2016 silam.

Hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat bahwa seorang presiden atau mantan presiden akan menghadapi tuntutan pidana.

-

-

Pada Kamis (30/3) pagi, juru bicara Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi pengacara Trump untuk mengkoordinasikan penyerahannya.

"Bimbingan akan diberikan ketika tanggal dakwaan dipilih," kata Bragg, dikutip dari CNN.

Terkait hal ini, Pengacara Donald Trump, Alina Habba menyebut bahwa Trump adalah korban versi sistem peradilan Amerika Serikat yang korup dan terdistorsi.

"Seorang mantan presiden, kandidat saat ini, dan teman saya Presiden Donald J. Trump adalah korban dari versi sistem peradilan dan sejarah Amerika yang korup dan terdistorsi. Dia akan dibenarkan," katanya dalam keterangan tertulis.

Sementara pengacara Susan Nechele dan Joseph Tacopina, yang mewakili Trump dalam penyelidikan dewan juri Manhattan, juga mengeluarkan pernyataan yang sama.

"Presiden Trump telah didakwa. Dia tidak melakukan kejahatan apapun. Kami akan dengan penuh semangat melawan tuntutan politik ini di pengadilan," bunyi pernyataannya.

Respons Donald Trump

Setelah dakwaan Dewan Juri Manhattan keluar, Trump meresponsnya dengan menyebut "Penganiayaan Politik dan Intervensi Pemilu di tingkat tertinggi dalam sejarah."

Menurutnya, partai oposisi Demokrat terlibat dalam kasus ini untuk menangkap Trump.

"Demokrat telah berbohong, menipu, dan mencuri dalam obsesi mereka untuk mencoba 'Mendapatkan Trump,' tetapi sekarang mereka telah melakukan hal yang tidak terpikirkan - mendakwa orang yang sama sekali tidak bersalah dalam tindakan Interferensi Pemilu yang terang-terangan," katanya.

"Belum pernah sebelumnya dalam sejarah bangsa kita hal ini dilakukan," tambahnya.

Sebagai informasi, Donald Trump diperkirakan akan hadir di pengadilan untuk dakwaannya pada hari Selasa mendatang. Lalu, Hakim Juan Merchan diharapkan yang akan memimpin jalannya persidangan.

(das/das)

Sentimen: negatif (99.9%)