Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia U-20 2021
Tokoh Terkait
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Zainudin Amali Bicara Potensi Sanksi untuk PSSI
Liputan6.com Jenis Media: Bola
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali buka suara terkait potensi sanksi yang bisa diterima Indonesia usai statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut oleh FIFA. Sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengklaim kejadian ini berpotensi membuat keanggotaan PSSI di-ban oleh FIFA. Alhasil, Indonesia tak diperbolehkan mengikuti dan menggelar kegiatan sepak bola.
“(Sanksi bisa diterima oleh) semuanya (keseluruhan). Kan yang disanksi PSSI sebagai anggota FIFA, keanggotaannya di-banned. Sehingga kalau status keanggotaan di-banned, tak boleh ikut kegiatan apapun,” ujarnya saat hadir di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
“Bisa berpengaruh (ke liga). Itu yang kita pikirkan. Tahu kan saat pandemi, (kompetisi) beberapa bulan terhenti, akibatnya terhadap pemain, pelatih, dan semua yang tergantung hidupnya pada sepak bola,” sambung Amali menjawabi kemungkinan hukuman yang bisa diterima Indonesia akibat polemik Piala Dunia U-20.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum PSSI juga menyinggung soal pandangan FIFA terhadap Indonesia. Federasi sepak bola dunia bisa melihat Tanah Air sebagai yang gagal memegang komitmen.
Pasalnya menurut dia, keberhasilan Indonesia memenangkan bidding sebagai lokasi penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 tak lepas dari adanya janji pemerintah dan pejabat yang tertuang dalam government guarantee.
“Kita kan jadi tuan rumah karena minta, bidding. Kenapa menang? Karena ada komitmen yang dilakukan, baik pemerintah pusat maupun daerah. Selain presiden, ada beberapa menteri dan Kapolri yang menandatangani government guarrantee, dan pimpinan-pimpinan daerah yang menandatangani host city country,” beber Amali.
“Dokumen itu dipegang FIFA. Makanya kita dikasih menang. Kan tanpa itu, pasti tidak akan menang. Lawan kita Brasil yang tradisi bolanya tahu sendiri, Peru juga hampir setiap Piala Dunia senior ikut."
"Tapi Indonesia menang karena ada jaminan dari pemerintah, ada government guarantee, host city country. Begitu sudah menang, ternyata (situasinya) seperti ini. Akhirnya FIFA melihat kita tidak sesuai dengan apa yang sudah jaminkan,” tandasnya.
Sentimen: positif (93.4%)