Sentimen
Positif (88%)
30 Mar 2023 : 10.32
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple

Elon Musk, Steve Wozniak dan Lebih Dari 1,000 Petinggi Teknologi Desak Pengembangan ChatGPT Disetop Sementara

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Tekno

30 Mar 2023 : 10.32
Elon Musk, Steve Wozniak dan Lebih Dari 1,000 Petinggi Teknologi Desak Pengembangan ChatGPT Disetop Sementara

Liputan6.com, Jakarta - CEO Twitter Elon Musk, co-founder Apple Steve Wozniak, dan lebih dari 1.000 petinggi perusahaan teknologi meminta OpenAI menghentikan sementara pengembangan ChatGPT.

Lewat petisi online tersebut, nama-nama terkenal itu menyerukan agar OpenAI dapat menghentikan sementara pengembangan chatbot lebih pintar dari ChatGPT saat ini selama enam bulan.

Petisi ini pertama kali dibuat Future of Life Institute, sebuah organisasi nirlaba bekerja mengurangi bencana global dan risiko eksistensial dari kecerdasan buatan terhadap umat manusia.

Hingga berita ini ditulis, petisi berjudul "Pause Giant AI Experiments: An Open Letter" ini sudah ditandatangani oleh 1344 orang.

Selain Elon Musk dan Steve Wozniak, nama-nama seperti Jaan Tallinn, co-founder Skype hingga Craig Peters, CEO Getty Images.

"Kami mengimbau semua pengembang AI untuk segera menghentikan sementara pelatihan sistem AI lebih kuat dari GPT-4 setidaknya selama 6 bulan," tulis organisasi nirlaba tersebut.

Institut itu menyarankan, penghentian sementara selama enam bulan tersebut dapat digunakan pengembang untuk merancang, mengembangkan, dan menerapkan protokel agar chatbot AI buatan mereka dapat dipakai dengan aman.

Juru bicara proyek mengatakan, tanda tangan paling awal telah diperiksa ulang, tetapi tampilan nama dihentikan sementara karena permintaan tinggi.

“Semua penandatangan dalam daftar telah diverifikasi secara independen,” kata Wakil Presiden Future of Life Institute, Anthony Aguirre kepada Decrypt, Kamis (30/3/2023).

Informasi, baik Google dan Microsoft saat ini terlah bekerja keras untuk mengimplementasikan teknologi mereka berdasarkan chatbot AI baru.

Microsoft dan Google sendiri sempat dikritik pedas ketika mereka memperkenalkan teknologi berbasis AI masing-masing, seperti Bing dan Bard.

Kala itu, implementasi chatbot AI di Bing bernasib buruk dan Bard milik Google melakukan kesalahan faktual saat demo pertamanya di depan banyak orang.

Google terus meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) milik mereka. Salah satu pemanfataan AI ini adalah untuk bisa memberikan jawaban yang lebih baik ketika pengguna internet melakukan penelusuran di Google Search.

Sentimen: positif (88.9%)