Warning Bencana Akan Pindah dari SMS ke TV, Ini Penjelasannya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia tengah berproses beralih dari siaran analog ke digital atau Analog Switch Off. Salah satu keunggulannya adalah adanya peringatan dini bencana pada TV.
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, menjelaskan tampilan early warning systems itu seperti saat pengumuman pramugari di atas pesawat. Jadi pemberitahuan akan memenuhi layar TV dan membuat tayangan berhenti.
"Kalau naik pesawat biasanya pramugari mengumumkan biasanya kia lagi nonton film berhenti, [informasi bencana di TV digital] sama," jelas Gery ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Dia menjelaskan jika pengumuman tersebut berasal dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Keduanya telah memiliki kanal khusus untuk memberitahukan bencana dari gempa, tsunami, hingga banjir.
Penyebaran informasi tersebut dilakukan berdasarkan kode pos setiap masyarakat yang dimasukkan saat mengaktifkan set-top-box (STB).
Gery menambahkan uji coba pemberitahuan bencana tersebut sebenarnya sudah dilakukan sebelumnya. Salah satunya beberapa kali dilakukan di wilayah Jakarta.
Namun early warning systems pada siaran digital belum diimplementasikan secara meluas. Gery beralasan karena ASO belum dilakukan di seluruh negeri.
"Cuman belum implementasi karena ASO kan belum seluruh Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, pelaksanaan ASO berikutnya akan dilakukan di Bali dan Sumatera Selatan pada 31 Maret 2023 mendatang. Terakhir pada 20 Maret, TV analog di Kalimantan Selatan sudah beralih ke siaran digital.
Untuk pemberian STB pada keluarga miskin di Bali per Senin (27/3/2023) sebanyak 88%. Sementara Sumatera Selatan distribusi mencapai 92%.
[-]
-
Siaran TV Analog Hari Ini Mulai Dimatikan, Wilayah Ini Duluan(npb)
Sentimen: negatif (94.1%)