Sentimen
Positif (97%)
28 Mar 2023 : 16.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Cengkareng

Tokoh Terkait
Gus dur

Gus dur

Koper Anak Gus Dur Pernah Diacak-acak, Dirjen Bea Cukai Janji Perbaiki Layanan

28 Mar 2023 : 16.10 Views 4

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Koper Anak Gus Dur Pernah Diacak-acak, Dirjen Bea Cukai Janji Perbaiki Layanan

Jakarta -

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani merespons cerita viral yang belakangan ramai menyangkut pelayanan di instansinya. Salah satunya pengalaman putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid yang kopernya diacak-acak.

Askolani mengatakan cerita tersebut akan menjadi bahan perbaikan untuk instansinya ke depan. Dalam dua tahun terakhir ini disebut perbaikan layanan sudah konsisten dilakukan.

"Itu kalau kita lihat kan kejadian 2013, 2019 yang lalu. Sekarang diangkat sebenarnya sudah lewat kejadiannya, tapi itu menjadi bahan masukan kita untuk perbaikan," katanya di Kawasan Industri Jababeka III, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

-

-

"Tentunya itu langkah yang konsisten sekarang, alhamdulillah 2 tahun ini pembenahan di bea cukai kita laksanakan konsisten dari berbagai aspek mulai pelayanan, pemeriksaan, pengawasan, SDM, integritas itu kita jalankan," lanjut Askolani.

Askolani menyebut pihaknya sudah mengarahkan kepada jajaran di bawah untuk memberikan pelayanan lebih ramah kepada masyarakat.

"Kita sudah mengarahkan untuk pelayanan kita bisa lebih ramah, friendly, itu juga menjadi kewajiban kami untuk melakukan perbaikan ke depan. Tentunya pengalaman yang lalu itu menjadi lesson learned untuk perbaikan," ucapnya.

Menurut Askolani, pihaknya mempunyai tugas dan tanggung jawab besar untuk menjaga kegiatan ekspor dan impor termasuk barang bawaan penumpang. Jika barang yang masuk dari luar negeri sudah melebihi ambang batas, maka wajib dikenakan bea masuk.

"Sebab kita melindungi domestik juga dan itu sesuai kewenangan. Kalau harus dipungut ya memang ketentuan undang-undang kepabeanan bahwa barang-barang bernilai, kalau memang harus ada bea masuknya, harus kita pungut dan teman-teman di bea cukai harus laksanakan itu, tapi perbaikan pelayanan menjadi harus," ucapnya.

Pengalaman Koper Diacak-acak

Alissa Wahid berkomentar di cuitan yang mengisahkan soal TKW kerap diperlakukan buruk oleh pihak bea cukai. Dia berbagi kisahnya sendiri saat baru pulang dari acara konferensi di Taiwan.

"Suatu ketika saya pulang dari konferensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu. Mbak petugas nanya: 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja? Buka kopernya'," katanya dalam cuitannya.

Alissa Wahid kemudian membuka kopernya dan menyodorkan paspornya kepada petugas yang seolah mengkonfrontasinya perihal koper hingga pekerjaannya di Taiwan.

"Saya buka koper sambil dia minta paspor. Saya: 'cuma tiga hari di Taiwan', petugas: 'kerja apa tiga hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa saja? Emang dibayar berapa? 'Saya: 'konferensi' Petugas: 'kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?' Ndedes...," ungkap Alissa Wahid.

(aid/das)

Sentimen: positif (97.7%)