Nasib Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menjadi tanda tanya. Kini, publik tanah air menanti keputusan FIFA terkait ajang ini.

Indonesia memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019. Bersaing dengan Brasil dan Peru, Indonesia --yang saat itu diwakili oleh PSSI, akhirnya bisa ditunjuk FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Indonesia sedianya akan menjadi host pada 2021. Tapi, karena pandemi virus Corona, ajang ini akhirnya ditunda dua tahun.

-

-

Pada prosesnya, Israel menjadi salah satu negara yang lolos ke Piala Dunia U-20 2023. Mereka menjadi runner-up EURO U-19 2022 di Slovakia.

Sebagai tambahan informasi, negara yang lolos empat besar kompetisi konfederasi masing-masing otomatis mendapat tiket ke Piala Dunia U-20. Israel memastikan tiket ke perhelatan di Indonesia pada Juni 2022 dengan menyandang status runner-up EURO U-19. Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Indonesia semestinya mempunyai waktu sembilan bulan untuk melakukan mitigasi terkait keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20. Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) Teuku Faizasyah, memberi jawaban yang tak tegas.

"Kalau melihat preseden, untuk event internasional yang diselenggarakan di Indonesia dan Indonesia sebatas sebagai tuan rumah, contohnya pertemuan IPU (Inter-Parliamentary Union) yang baru lalu, kesertaannya dimungkinkan karena undangan berasal dari pihak ketiga atau badan-badan internasional. Untuk event bola dunia pengundang adalah FIFA," ujar Faizasyah saat dimintai konfirmasi 27 Juni 2022.

"Untuk masuk ada proses keimigrasian," ucap dia menambahkan.

Delapan bulan kemudian, isu keikutsertaan Israel pada ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia ramai lagi. Muncul penolakan dari organisasi kemasyarakatan, juga dari Majelis Ulama Indonesia. Penyebabnya, agresi Israel ke Palestina yang sudah berlangsung lama di Tepi Barat. Kalau menerima Israel, pemerintah Indonesia dinilai tak sesuai dengan konstitusi.

Dari parlemen, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang dengan tegas menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023.

Tapi, protes-protes itu jelas tak diterima oleh FIFA. Israel merupakan anggota federasi sepakbola dunia, dan bisa meraih tiket ke Piala Dunia U-20 dengan lolos kualifikasi.

Saat mengajukan diri, Indonesia juga memberikan garansi terkait beberapa hal dalam surat Presiden Joko Widodo ke FIFA saat pengajuan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Pemerintah akan mendukung segala upaya yang dapat memperkuat kontribusi penyelenggaraan dan pelaksanaan Piala Dunia U-20 FIFA Tahun 2021 terhadap perkembangan sepakbola di Indonesia dan seluruh dunia dengan cara yang berkelanjutan dan humanis, tanpa adanya diskriminasi dalam bentuk apa pun, terlepas dari kewarganegaraan, ras, maupun kepercayaan seseorang," demikian bunyi poin 3 (iii) surat tersebut.

Akibat dari penolakan Israel itu, FIFA akhirnya membatalkan drawing grup Piala Dunia U-20 2023 yang semestinya digelar di Bali pada 31 Maret ini. Ekses lainnya, nasib Indonesia sebagai tuan rumah kini akhirnya di ujung tanduk.

Sudah beredar kabar bahwa status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sudah dicabut. Peru yang akan menggantikan Indonesia dalam informasi yang diungkap oleh Yesayas Oktavianus, wartawan olahraga senior yang juga maju menjadi cawaketum di KLB PSSI 2023.

Saat ini, upaya lobi ke FIFA sedang dilakukan oleh Ketum PSSI, Erick Thohir. FIFA belum mengumumkan keputusan resmi terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Andai Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, ada konsekuensi yang harus ditanggung. Banned atau sanksi dan denda dari FIFA sudah menunggu Indonesia.

Simak Video "Drawing Batal, STY Harap Piala Dunia U-20 di RI Tetap Bergulir"
[-]
(cas/aff)